Telkomsel, ISAT, EXCL dan FREN Rilis 3 Layanan API, Jaga Keamanan Pelanggan

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 22 Februari 2024 | 08:00 WIB
Ilustrasi operator seluler Indonesia dan GSMA/dok. Telkomsel
Ilustrasi operator seluler Indonesia dan GSMA/dok. Telkomsel
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Indosat Tbk. (ISAT), PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) mengumumkan peluncuran tiga layanan Application Programming Interface (API). 

Tiga layanan tersebut meliputi Number Verify, SIM Swap, dan Device Location. Ini merupakan bagian dari penerapan inisiatif global GSMA Open Gateway untuk memberikan keamanan ke pelanggan. 

Inisiatif GSMA Open Gateway merupakan sebuah kerangka kerja API jaringan umum yang dirancang untuk memberikan akses universal kepada perusahaan developer ke jaringan operator.

Standarisasi ini akan membantu developer untuk mempercepat pertumbuhan layanan digital dan aplikasi bagi pelanggan dengan memastikan sistem jaringan API mereka dapat berfungsi dengan lancar ke jaringan operator di Indonesia dan ratusan operator lainnya di seluruh dunia.

Direktur Planning and Transformation Telkomsel, Soon Nam mengatakan upaya bersama ini selaras dengan semangat Telkomsel untuk dapat bersama-sama menciptakan terobosan melalui inovasi pemanfaatan teknologi terkini yang makin berkembang dalam mendukung pembangunan ekonomi digital Indonesia.

“Inisiatif bersama ini juga sekaligus menandai komitmen kami dalam memberikan pengalaman digital yang lebih baik kepada pelanggan, serta mendorong transformasi digital lintas industri,” kata Soon Nam, dikutip Kamis (22/2/2024). 

Untuk diketahui, Number Verify merupakan layanan yang bertujuan untuk mempermudah verifikasi nomor ponsel pengguna, memastikan otentikasi yang kuat dan memberikan pengalaman yang lancar, serta dapat mengatasi masalah seperti kegagalan pengiriman SMS atau tantangan teknologi pengguna. 

Kemudian, SIM Swap merupakan layanan yang dapat mendeteksi perubahan terbaru pada kartu SIM atau nomor ponsel, di mana sangat penting dalam mencegah pengambilalihan akun, terutama selama transaksi keuangan. 

Selanjutnya, Device Location merupakan layanan yang memungkinkan sebuah organisasi untuk mengonfirmasi lokasi spesifik suatu perangkat, meningkatkan deteksi penipuan dan akurasi untuk layanan seperti aplikasi pengiriman, yang juga dapat mencegah manipulasi GPS dan aktivitas penipuan.

Chief Digital Officer Indosat Ooredoo Hutchison Sanjeev Rawat mengatakan kolaborasi ini merupakan contoh konkrit dari komitmen operator telekomunikasi di Indonesia untuk menggerakkan kemajuan ekonomi di Indonesia dari sektor teknologi dan digitalisasi. 

“Hal ini sejalan dengan semangat Indosat Ooredoo Hutchison untuk bergotong royong dalam mewujudkan tujuan besar menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” kata Rawat.

Sementara itu, Director & Chief Enterprise Business & Corporate Affairs Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya, menambahkan harmonisasi Telco API dicapai melalui kerja yang cepat dan tangkas dengan dukungan dokumentasi yang mudah dipahami pengembang. 

“CAMARA memungkinkan akses yang terstandarisasi mudah dan lancar dengan penyederhanaan kompleksitas jaringan telekomunikasi melalui Telco API,”

Kemudian Chief of New Business Development Smartfren for Business Hermansyah menambahkan kolaborasi ini mencerminkan semangat perusahaan untuk bersama-sama menjalankan inovasi yang dapat mendukung kemajuan dan digitalisasi di Indonesia. 

“API tersebut akan sangat memudahkan interoperabilitas antar sistem, karena pelanggan perorangan atau perusahaan cukup menggunakan satu antarmuka untuk terhubung ke sistem operator-operator di tanah air,” kata Hermansyah.

Inisiatif GSMA Open Gateway diluncurkan pada Februari 2023 oleh industri operator seluler dan GSMA – sebuah asosiasi global yang menyatukan operator seluler, perusahaan teknologi, dan industri terkait. Sebanyak 42 kelompok operator seluler di seluruh dunia, mewakili 237 jaringan seluler dan 65% koneksi seluler global, kini menjadi bagian dari inisiatif GSMA Open Gateway. 

Kerangka open-source ini memastikan akses yang konsisten dan dapat dioperasikan ke jaringan seluler melalui repositori CAMARA berbasis standar, sebuah proyek Linux Foundation yang bertujuan untuk mendefinisikan, mengembangkan, dan menguji API.

Upaya kolaboratif ini oleh operator Indonesia bertujuan untuk memberikan manfaat tambahan bagi masyarakat, mendorong pertumbuhan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, serta berkontribusi pada kemajuan ekosistem digital nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper