Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi kesehatan (healthtech) Mesh Bio mendapatkan suntikan dana seri A sebesar US$3,5 juta atau Rp55,2 miliar (asumsi kurs Rp15.786/US$). Penggalangan dana ini dipimpin oleh modal ventura asal Indonesia East Venture, diikuti Elev8, hingga Seed Capitals.
Co-founder dan CEO Mesh Bio Andrew Wu mengatakan dana ini akan digunakan untuk mengekspansi layanan kesehatan digital di Asia Tenggara. Adapun pasar yang disasar adalah Hong Kong, Indonesia, dan Filipina.
“Kami senang mengumumkan penutupan pendanaan seri A Mesh Bio. Langkah penting ini memberdayakan kami untuk memperluas solusi digital untuk manajemen penyakit kronis di Asia Tenggara,” ujar Andrew, dikutip dari rilisnya Selasa (30/1/2024).
Menurutnya, layanan kesehatan di Asia Tenggara masih belum merata dan bahkan belum layak. Oleh karena itu, Andrew mengatakan siap mendukung transformasi digital pada layanan kesehatan di Asia Tenggara untuk meningkatkan tarif hidup masyarakat.
Diketahui, DARA® Health Intelligence Platform milik Mesh Bio mampu memberikan layanan berbasis data yang dapat meningkatkan keterlibatan pasien dalam pembuatan keputusan kesehatan. Teknologi ini telah digunakan oleh lebih dari 120 pusat kesehatan di Singapura, Malaysia, dan Indonesia untuk pemeriksaan kesehatan preventif.
Adapun investasi ini diterima hanya 3 bulan setelah Mesh Bio mendapatkan persetujuan peraturan dan melakukan uji coba penerapan teknologi digital twin.
Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengaku senang untuk mendukung Mesh Bio. “Pendekatan inovatif mereka dalam memanfaatkan analisis prediktif merupakan terobosan baru, memungkinkan layanan kesehatan yang lebih personal dan preventif,” ujar Willson.
Oleh karena itu, Willson pun menantikan kolaborasi lebih lanjut dalam mentransformasikan sistem layanan kesehatan di Asia Tenggara dan sekitarnya.
Mesh Bio didirikan pada tahun 2018 oleh Andrew Wu (Co-Founder dan Chief Executive Officer) dan Arsen Batagov (Co-Founder dan Chief Technology Officer).
Baca Juga BLT Rawan Pangan Hingga Bansos Beras Dibagi Jelang Pemilu, Menkeu Sri Mulyani Sebut Sudah Masuk APBN |
---|
Putaran pendanaan sebelumnya mencakup putaran pendanaan awal (seed funding) sebesar US$1,8 juta atau Rp28,4 miliar pada Oktober 2021. Pendanaan tersebut dipimpin oleh Seed Capital dan Elec.8 VC, kemudian diikuti oleh Tael Partner dan Citrine Capital.