Wamenkomdigi Sebut Fokus Bukan pada Game Roblox, tapi Perlindungan Anak

Akbar Evandio
Rabu, 6 Agustus 2025 | 07:26 WIB
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo/(18/11/2024)/Bisnis-Akbar Evandio
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo/(18/11/2024)/Bisnis-Akbar Evandio
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo menegaskan bahwa polemik seputar game Roblox yang belakangan ramai diperbincangkan, seharusnya tidak dilihat semata-mata sebagai pelarangan terhadap satu platform atau game tertentu.

Menurutnya, esensi dari upaya pemerintah adalah melindungi anak-anak dari pengaruh negatif di dunia digital, bukan melakukan pelarangan sepihak.

“Seperti yang tadi disampaikan Pak Mensesneg, semangatnya adalah perlindungan. Statement Pak Mendikdasmen yang ramai itu juga semangatnya sama, kita ingin melindungi anak-anak kita dari hal-hal negatif di dunia digital,” ujar Angga kepada wartawan, Selasa (5/8/2025).

Angga menjelaskan, Kementerian Komunikasi dan Digital telah memiliki sejumlah instrumen untuk mendukung pengawasan dan edukasi di ruang digital, termasuk Direktorat Jenderal Pengawasan dan Pendidikan Digital, serta platform Penguatan Perlindungan Tunas Digital (PP Tunas).

“Kami punya tanggung jawab moral, dan ini harus jadi kerja bersama: pemerintah, media, orang tua. Saya juga sebagai orang tua, saya paham tantangannya,” kata Angga.

Lebih lanjut, dia menekankan bahwa pengawasan konten digital tidak hanya berlaku untuk Roblox, tetapi mencakup seluruh platform media sosial, website, hingga berbagai jenis game daring.

“Kita gak bicara soal satu game, tapi soal norma, soal aturan klasifikasi usia, soal konten yang layak atau tidak,” ujarnya.

Menurutnya, negara harus hadir jika terbukti ada konten digital yang membahayakan tumbuh kembang anak dan remaja.

“Kalau ditemukan ada pelanggaran, ya kita harus hadir. Pemerintah gak bisa tinggal diam. Orang tua juga harus lebih aktif mengawasi,” ucapnya.

Angga juga mengajak semua pihak, termasuk media dan masyarakat, untuk bersama-sama mendorong budaya edukasi digital sejak dini.

Dia menegaskan bahwa anak-anak harus diberikan pemahaman tentang penggunaan teknologi, sekaligus dikenalkan dengan batasan dan norma yang berlaku.

“Edukasi itu penting. Kita tidak sedang membatasi, tapi kita ingin memastikan masa depan anak-anak kita gak tergelincir karena bebasnya akses tanpa arahan,” tegas Angga.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami