Bisnis.com, JAKARTA - OpenSignal, perusahaan independen pengukur jaringan seluler, menyebut layanan internet Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Tri Indonesia dan Smartfren makin baik pada 2023. Seluruhnya bersaing untuk memberikan layanan tercepat.
Opensignal melakukan pengukuran selama 90 hari mulai tanggal 1 Agustus 2023.
Analis Senior Hardik Khatri mengatakan Telkomsel masih menjadi operator terunggul dalam hal Pengalaman Kecepatan Unduh dan Pengalaman Kecepatan Unggah.
Pengguna jaringan Telkomsel mampu memberikan kecepatan download rata-rata 26,1 Mbps hingga 3,3 Mbps lebih cepat dibandingkan pengguna XL di posisi kedua.
“Pengguna Telkomsel merasakan kecepatan unggah rata-rata tercepat 11,1 Mbps, diikuti oleh pengguna 3 dengan 9,7 Mbps,” kata Hardik, dikutip Rabu (20/12/2023).
Tak hanya itu, lanjut Hardik, Telkomsel juga mendapat penghargaan sebagai jaringan seluler yang mampu memberikan pengalaman terbaik saat memutar video on-demand dan video live melalui koneksi seluler di Indonesia dengan skor 61,4 dan 57,7 poin dari skala 100 poin.
Di kedua kategori tersebut, operator 3 hampir menantang Telkomsel untuk posisi pertama, menempati posisi kedua dengan skor sedikit lebih rendah sekitar 61 poin untuk Pengalaman Video dan 56,1 untuk Pengalaman Video Live.
Sementara itu, Indosat telah memenangkan Kualitas Konsisten untuk kedua kalinya berturut-turut dengan skor 64,8%, mengungguli Telkomsel (61,7%) dan 3 (61,3%).
Pengguna Indosat di Indonesia terus menikmati pengalaman kualitas terbaik secara keseluruhan saat menggunakan aplikasi suara terkemuka seperti WhatsApp, Skype, dan Facebook Messenger Bersama 3.
Faktanya, Indosat menjadi pengalaman aplikasi dengan kualitas suara terbaik saat digunakan untuk berkomunikasi audio juga berhasil diraih oleh 3 IOH dengan skor 80,2 poin (dari skala 0-100).
Selanjutnya, operator XL sendiri masih menjadi jaringan seluler yang menawarkan pengalaman bermain game terbaik dengan skor 79 dari 100.
Namun, keunggulannya atas operator 3 berada di peringkat kedua telah menyusut dari 2,5 poin menjadi hanya 0,3 poin.
Hal ini juga bisa dicapai melalui cara Indonesia mulai meningkatkan jaringannya agar lebih mudah digunakan untuk bermain game akhir-akhir ini. (Afaani Fajrianti)