China Luncurkan Satelit Raksasa Yaogan-41, Mampu Pantau Sepertiga Bumi

Crysania Suhartanto
Sabtu, 16 Desember 2023 | 21:29 WIB
Peluncuran Satelit Yaogan-41 milik China/tangkapan layar X.com
Peluncuran Satelit Yaogan-41 milik China/tangkapan layar X.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Antariksa China (CASC) mengirim satelit optik rahasia berukuran besar Yaogan-41 ke orbit geostasioner (GEO) dengan tujuan pemantauan. China kembali mendapat stigma bahwa mereka tengah mencoba melakukan kegiatan spionase ke banyak negara.

Nantinya, satelit ini akan mendarat di sekitar 35.786 kilometer dari garis khatulistiwa dengan kemiringan 19,51 derajat. 

Adapun satelit ini akan berputar secara terus menerus, searah dengan arah rotasi Bumi.

Dari posisi tersebut, Yaogan-41 mampu melakukan pengamatan terus menerus hampir pada hampir 33% permukaan bumi, atau tepatnya wilayah geografis Indo-Pasifik. Dikutip dari Arstechnica, Sabtu (16/12/2023) satelit jenis ini mampu mendapatkan gambar yang cukup tajam dari luar angkasa.

Tak heran, kemampuannya inipun membuat para pengamat mulai mengkritisi alasan tujuan peluncuran satelit GEO yang disebut rahasia. 

Mereka pun beranggapan satelit ini diluncurkan untuk keperluan memata-matai kekuatan militer musuh dan situs-situs penting yang strategis.

Apalagi, mengingat perusahaan China Academy of Space Technology (CAST) tidak memberikan rincian yang lebih lanjut terkait fitur yang ada di dalam Yaogan-41. 

Selain itu, China juga kerap menggunakan nama Yaogan untuk satelit militernya.

Kendati demikian, sebagai informasi, satelit optik di orbit geostasioner juga dapat digunakan untuk tujuan keamanan, survei lahan, estimasi hasil panen, studi iklim, serta pemantauan lingkungan.

Sebagai informasi, peluncuran Yaogan merupakan peluncuran ke-61 yang dilakukan China pada 2023. Adapun CASC berencana untuk meluncurkan lebih dari 60 kali pada tahun ini.

Sebelumnya, China juga pernah meluncurkan satelit raksasa Long March 5 dengan ukuran 6,2 meter. Namun, satelit ini dirasa kurang cukup hingga akhirnya China meluncurkan Yaogan-41.

China sendiri memiliki banyak satelit yang berfokus pada kegiatan pemantauan, hingga disebut telah terjadi perang satelit antara China melawan sejumlah negara.

Pada Juli 2023, ABC melaporkan bahwa perusahaan pertahanan EOS Space Systems yang berbasis di Canberra melacak tiga satelit orbit geostasioner milik China yang bermanuver ke posisi di bawah garis khatulistiwa untuk memantau latihan perang Talisman Sabre melintasi Australia utara.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper