AI Gusur Manusia di Bisnis Call Center? Anak Usaha TLKM Buka Suara

Crysania Suhartanto
Kamis, 14 Desember 2023 | 20:58 WIB
Ilustrasi kecerdasan buatan/doc.Microsoft
Ilustrasi kecerdasan buatan/doc.Microsoft
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Infomedia, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) yang menjalankan bisnis call center bagi berbagai perusahaan plat merah, sudah menggunakan chatbot dan virtual assistant berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam kegiatan operasionalnya.

Direktur Utama Infomedia Eddy Sofryano mengatakan AI tersebut digunakan untuk memberikan respons kepada pelanggan dengan cepat, sehingga dapat menjangkau lebih banyak konsumen dalam rentang waktu yang sama.

“Dari segi keamanan data, AI lebih jauh lagi mampu untuk melindungi data dengan menganalisa pola dan deteksi ancaman keamanan yang tidak terdeteksi secara manual,” ujar Eddy, Kamis (14/12/2023).

Namun, Eddy memastikan kehadiran AI tidak akan menggantikan pekerjaan manusia di Infomedia. Menurutnya, pekerjaan yang memerlukan kreativitas dan interaksi langsung tidak akan bisa digantikan dengan robot.

Sebagai informasi, di Infomedia, AI diposisikan sebagai first responder untuk menyaring berbagai permintaan dan kebutuhan yang masuk. Adapun pertanyaan yang dijawab hanya pertanyaan bersifat standar dan dapat diselesaikan dalam rentang waktu yang cepat.

Namun, dalam kondisi tertentu saat pertanyaan konsumen sudah sangat spesifik, kata Eddy, call center sudah memerlukan sentuhan tangan manusia, agar pertanyaan dapat terjawab dengan tepat.

Lebih lanjut, Eddy mengatakan sebenarnya ada sejumlah pekerjaan lainnya yang mungkin akan tergantikan.

Infomedia sebagai perusahaan yang juga bergerak di bisnis outsouce pengaturan keuangan dan human resource development (HRD) juga memiliki sejumlah pekerjaan yang berulang dan butuh kecepatan serta akurasi tinggi.

Eddy mengatakan pekerjaan inilah yang nantinya juga akan digantikan oleh AI. Adapun bisnis tersebut berupa proses input data pelanggan, pengelolaan dokumen, penerbitan tagihan, dan sejumlah proses lainnya.

Kemudian, Eddy juga mengatakan kehadiran regulasi pemerintah terkait AI juga tidak akan begitu mempengaruhi perusahaan. Namun, jika ada perubahan yang harus dilakukan, ujar Eddy, Infomedia akan patuh pada regulasi yang ditetapkan.

Sebaliknya, Eddy juga optimistis regulasi ini akan menciptakan peluang bisnis baru bagi perusahaan.

“Dengan regulasi dan standar sertifikasi untuk produk dan layanan AI, akan dapat menciptakan peluang bisnis bagi perusahaan yang dapat memenuhi atau bahkan melampaui standar tersebut,” ujar Eddy.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper