TikTok Tokopedia Duet, Bukalapak dan Lazada Disebut Bakal Tertinggal

Rahmad Fauzan
Senin, 11 Desember 2023 | 15:14 WIB
CEO TikTok Shou Zi Chew menyampaikan paparan pada acara TikTok Southeast Asia Impact Forum 2023 di Jakarta, Kamis (15/6/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
CEO TikTok Shou Zi Chew menyampaikan paparan pada acara TikTok Southeast Asia Impact Forum 2023 di Jakarta, Kamis (15/6/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kerja sama antara TikTok dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) diprediksi memperlebar gap persaingan usaha dengan kompetitor lain seperti Lazada, Blibli, dan Bukalapak.

Menurut Direktur Ekonomi Digital Celios of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda, besarnya jumlah pengguna, fitur kompetitif yang dimiliki oleh TikTok, serta masif dan komplitnya infrastruktur Tokopedia menjadi faktor utama pelebaran gap itu.

“Dampaknya adalah persaingan antara Shopee-Tokopedia dan kompetitor lain seperti Lazada, Blibli, apalagi Bukalapak akan semakin jauh. Persaingan akan mengerucut ke Shopee vs Tokopedia dengan ekosistem masing-masing,” Kata Huda kepada Bisnis.com, Senin (11/12/2023).

Sebagai gambaran, sampai dengan Oktober 2023 Shopee menguasai 45,9% pangsa pasar e-commerce di Asia Tenggara. Disusul Lazada 17,5%, Tokopedia 14,2%, dan TikTok Shop 13,9%. Sementara platform seperti Bukalapak, Amazon, dan lain-lain berbagi pangsa sisa sebesar 8,6%. 

TikTok, sambungnya, saat ini memiliki 106 juta lebih pengguna di Indonesia. Jumlah itu menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pengguna TikTok terbesar kedua di dunia.

Sementara dari sisi fitur, aplikasi asal China itu tidak kalah bersaing dengan media-media sosial lain. Mulai dari foto, video, sampai dengan live streaming.

“Ekosistem tersebut yang membuat kinerja TikTok Shop sangat bagus meskipun merupakan pemain baru di Indonesia. Bahkan, ketika TikTok Shop ditutup, masih ada jual-beli di live TikTok dengan transaksi pembayaran via aplikasi lain,” kata Huda.

Di sisi lain, Tokopedia merupakan salah satu dari dua top e-commerce Indonesia. Bersaing dengan Shopee.

Dia menjelaskan Tokopedia memiliki ekosistem cukup komplit, lengkap, dan besar, mulai dari pembayaran terintegrasi dengan Gopay hingga logistic dengan layanan on-demand transportasi online.

Salah satu kelemahan Tokopedia dalam bersaing dengan Shopee, yakni fitur live shopping, nantinya bakal dimotori oleh TikTok sehingga persaingan antara 2 platform e-commerce raksasa di Indonesia itu kian ketat.

Artinya, kata Huda, kerja sama dengan komitmen investasi US$1,5 miliar atau setara dengan Rp23 triliun dari TikTok ke Tokopedia bakal mengembalikan pengalaman bermain media sosial sekaligus belanja kepada konsumen.

Experience ini bisa meningkatkan loyalitas, bahkan menambah pengguna TikTok dari ekosistem Tokopedia. Tokopedia yang sudah berizin e-commerce juga bisa memanfaatkan live shopping di TikTok sehingga bisa ditransaksikan,” tutur Huda.

Selain itu, penjual di Tokopedia dapat memanfaatkan fitur live TikTok sehingga kerja sama ini merupakan strategi bisnis yang saling menguntungkan.

Sebagi informasi, bagian dari kemitraan strategis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia.

TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia. Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper