PLN Icon Plus Bidik Pelanggan Iconnet Tembus 1,5 Juta pada 2024

Denis Riantiza Meilanova
Sabtu, 2 Desember 2023 | 11:20 WIB
Direktur Utama PLN Icon Plus Ari Rahmat Indra Cahyadi saat menjelaskan produk smart and green solution di Icon Hub Braga, Bandung, Jumat (1/12/2023)/Bisnis-Denis Riantiza Meilanova
Direktur Utama PLN Icon Plus Ari Rahmat Indra Cahyadi saat menjelaskan produk smart and green solution di Icon Hub Braga, Bandung, Jumat (1/12/2023)/Bisnis-Denis Riantiza Meilanova
Bagikan

Bisnis.com, BANDUNG - PLN Icon Plus, subholding PT PLN (Persero), menargetkan pertumbuhan jumlah pelanggan layanan internet tetap (fixed broadband) Iconnet dapat mencapai minimal 50% tahun depan.

Direktur Utama PLN Icon Plus Ari Rahmat Indra Cahyadi menyampaikan, sampai dengan November 2023, total pengguna layanan Iconnet telah mencapai 1 juta pelanggan. Pencapaian ini menempatkan posisi Iconnet sebagai penyedia layanan internet tetap dengan penetrasi pelanggan terbesar nomor dua di Indonesia saat ini.

"Tahun ini tumbuhnya dua kali lipat dalam 11 bulan. Target tahun depan ingin tumbuh minimal capai 1,5 juta atau tumbuh 500.000," ujar Ari dalam acara media gathering di Bandung, Jumat (1/12/2023) malam.

Target pertumbuhan tersebut tak lepas dari gencarnya pembangunan jaringan yang melewati rumah atau homepass. Icon Plus menargetkan penambahan 1 juta homepass menjadi 3,5 juta homepass pada tahun depan.

Ari memandang bahwa potensi pasar bisnis layanan fixed broadband masih terbuka lebar. Apalagi sebagai subholding PLN, Iconnet memiliki  keunggulan kompetitif dibandingkan pesaingnya, yakni memiliki hak eksklusif atau right of way menggunakan jaringan ketenagalistrikan milik PLN. 

Adapun, gardu induk yang dimiliki PLN pada umumnya telah memiliki jaringan fiber optik. Dengan memanfaatkan aset-aset yang dimiliki PLN Group, dia yakin Iconnet mampu merambah daerah-daerah yang belum terjangkau provider lain.

Ari menuturkan, Iconnet telah menjangkau 353 kabupaten dan kota, serta melayani 12.740 desa di seluruh Indonesia. Layanan Iconnet saat ini masih terkonsentrasi di wilayah Pulau Jawa, Sumatra, dan sebagian Kalimantan dan Sulawesi. 

Ari mengakui bahwa untuk menjangkau daerah di Indonesia timur, seperti Papua, memang masih cukup menantang lantaran belum terbangunnya infrastruktur yang memadai.

"Di Indonesia timur pasti ada perhitungan supply demand. Pasti semua operator ditarget profit, termasuk Icon Plus. Bedanya kami bisa lebih fleksible, lebih punya ruang dari yang lain. Namun, ketika sangat berat, demand belum terbangun itu yang jadi kendala bagi kami," tutur Ari.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper