Fujifilm X100V, Kamera Mirrorless yang Mampu Tangkap Gambar Sangat Detail

Redaksi
Selasa, 28 November 2023 | 16:21 WIB
Fujifilm X100V/fujifilm
Fujifilm X100V/fujifilm
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Fujifilm X100V merupakan kamera ke-5 dari seri X100 yang saat ini banyak dicari orang. Kamera ini hadir dengan beberapa hal baru seperti sensor, lensa, dan layar yang berbeda dengan pendahulunya.

Dikutip dari fujifilm-x, Senin (27/11/2024), X100V dilengkapi lensa 23mmF2.0 baru untuk memastikan setiap detail dari Sensor X-Trans CMOS 4 diselesaikan dengan indah. Lensa telah ditingkatkan untuk resolusi yang lebih baik, distorsi yang lebih rendah, dan kinerja fokus dekat yang lebih baik. 

Kamera Fujifilm X100V memiliki adaptor atau lensa konversi lama adalah dimensi lensanya identik dengan model yang sudah ada, sehingga sepenuhnya kompatibel.

Pengguna juga memiliki pilihan untuk melepaskan cincin di bagian depan dan memasang lensa konversi lebar Fujifilm (WCL-X100 II) atau lensa tele-konversi (TCL-X100 II), mengubah lensa 23mm X100V menjadi setara 28mm (0,8x) atau Setara 50 mm (1,4x).

Namun demikian, ukuran keseluruhan dan kompatibilitasnya tetap sama dengan lampiran lensa WCL/TCL lama, yang memberikan sudut pandang tambahan kepada pembuat gambar yang setara dengan 28mm dan 50mm pada Format 35mm.

X100V memiliki jendela bidik hybrid yang jauh lebih baik sehingga memungkinkan pembuat gambar dengan cepat dan mudah memilih antara jendela bidik optik (OVF) pembesaran 0,52x atau jendela bidik elektronik OLED 3,69M dot. 

Menawarkan cakupan bingkai 95%, OVF menyediakan garis bingkai dengan koreksi paralaks untuk memberikan pandangan tanpa gangguan terhadap dunia sebagaimana adanya, sementara EVF kamera menghadirkan representasi gambar secara real-time saat sedang dibuat

EVF menggunakan panel pencahayaan tinggi 1500cd/㎡ yang sangat terang, sehingga gambar dapat dibuat dengan mudah bahkan dalam kondisi terang.

Detail sorotan dan bayangan lebih terlihat berkat tampilan resolusi EVF yang lebih tinggi, memastikan gambar dibuat persis seperti yang terlihat.

Fungsi Electronic Range Finder (ERF), memadukan OVF dan EVF untuk memberikan pengalaman unik. Anda dapat melihat pratinjau elektronik dari pemandangan tersebut di pojok kanan bawah, sambil tetap membingkai gambar menggunakan OVF.

Layar sentuh LCD dua arah yang dapat dimiringkan tersembunyi di bagian belakang kamera dan merupakan fitur pertama lainnya pada seri X100 karena menyediakan kontrol sentuh yang intuitif, membuka lebih banyak kemungkinan bagi pembuat gambar untuk melihat, membingkai, dan berkreasi.

Seperti dikutip dari amateurphotographer, Senin (27/11/2023), di balik lensa X100V terdapat kombinasi sensor dan prosesor yang sama seperti yang ditemukan pada banyak model mirrorless seri X premium Fujifilm. Sensor X-Trans CMOS 4 APS-C dengan pencahayaan belakang 26,1 juta piksel dan quad-core X-Processor 4 menghadirkan sejumlah keunggulan pada X100V, termasuk rentang sensitivitas ISO 160-12.800 yang lebih luas (dapat diperluas hingga ISO 80 -51.200), serta kecepatan pemotretan beruntun hingga 11fps dengan rana mekanis, 20fps dengan rana elektronik, atau 30fps dengan pemotongan 1,25x.

Meskipun kecepatan pengambilan gambar yang tinggi bukan merupakan prasyarat bagi pengguna jalanan , perjalanan , atau dokumenter yang mungkin akan menyukai X100V, senang rasanya melihat teknologi X-Trans CMOS 4 generasi terbaru dari Fujifilm digunakan untuk pertama kalinya di dalam X100- model seri.

Fokus otomatis X100V juga telah ditingkatkan. Seperti model XT dan X-Pro premium Fujifilm, X100V menyebarkan 2,16 juta piksel deteksi fase ke seluruh permukaan sensornya dan memperoleh fokus secepat 0,02 detik. 

Bahkan, kemampuan untuk memperoleh fokus pada tingkat cahaya serendah -5EV, pengguna dapat memilih dari 117 titik AF yang disusun dalam formasi 9×13 di seluruh bingkai, atau meningkatkannya ke tata letak 425 titik (kisi 17×25 ) untuk penentuan posisi yang lebih tepat.

X100V juga dilengkapi dengan deteksi wajah dan mata, pengaturan kustom AF-C, dan fungsi pembatas rentang AF Fujifilm. Yang terakhir ini digunakan untuk memberi tahu lensa agar fokus pada rentang jarak tertentu. 

Hal ini berguna ketika jarak ke subjek yang Anda potret tetap konsisten dan Anda ingin menghilangkan pemfokusan lensa pada rentang AF yang lebih lebar dari yang diperlukan. (Afaani Fajrianti)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper