Bisnis.com, JAKARTA – Generasi Z memiliki potensi besar untuk mengoptimalisasi infrastruktur telekomunikasi yang telah masif dibangun pemerintah, dalam hal ini Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti).
Sebagai informasi, Bakti merupakan BLU (Badan Layanan Umum) di bawah Kementerian Kominfo yang memiliki tugas untuk menyediakan infrastruktur telekomunikasi di wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T).
Plt. Direktur Sumber Daya dan Administrasi Bakti Kemenkominfo, Sudarmanto mengatakan generasi muda, khususnya Gen Z merupakan pengguna internet terbanyak di Indonesia saat ini. Untuk itu, literasi digital perlu digencarkan manfaat infrastruktur digital teroptimalisasi.
Hal ini pun sejalan dengan tujuan Bakti untuk menutup kesenjangan jaringan internet di berbagai wilayah, meningkatkan literasi digital dan produktivitas, dan mendorong partisipasi masyarakat di dunia digital.
“Generasi muda perlu memanfaatkan era digital ini untuk dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi demi menciptakan peluang untuk mendorong daya saing global,” kata Sudarmanto dalam Festival Literasi Digital 2023, Sabtu (25/11/2023).
Dia pun berharap upaya pemerintah dapat memberikan manfaat merata ke wilayah 3T, sehingga perekonomian daerah setempat pun dapat terungkit dengan mengandalkan teknologi digital.
Untuk itu, Bisnis Indonesia Group berkolaborasi dengan berbagai stakeholder menyelenggarakan Jelajah Sinyal dan Festival Literasi Digital 2023.
Ajang ini bakal berlangsung dari 23 November 2023 hingga 2 Desember 2023 di Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, dan Sulawesi. Gelaran ini ditujukan untuk memberikan edukasi terkait literasi digital kepada generasi muda di wilayah 3T dengan mengangkat tema Digitalisasi, Pengungkit Ekonomi Daerah 3T.
Pemimpin Redaksi dan Direktur Pemberitaan Bisnis Indonesia, Maria Y. Benyamin mengatakan program Jelajah Sinyal 2023 merupakan tahun kedua yang dilakukan langsung oleh Tim Bisnis Indonesia. Adapun, tahun ini jelajah sinyal dilakukan di 3 provinsi yakni Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan, dan Sulawesi Selatan.
“Kami juga melibatkan partisipasi dari mahasiswa, untuk jelajah sinyal di Kupang ada 1 mahasiswa yang kami ajak untuk ikut berpartisipasi. Mereka juga akan melaporkan bersama Tim Bisnis Indonesia, akan melaporkan reportase dari lapangan,” tuturnya.
Adapun, tujuan dari Jelajah Sinyal yakni untuk memotret secara langsung dampak dari kehadiran sinyal, terutama dampak terhadap ekonomi hingga dampak sosial di wilayah 3T.
Lewat reportase langsung, Jelajah Sinyal 2023 diharapkan dapat memberikan pandangan bagi para pemangku kebijakan untuk terus meningkatkan pemerataan jaringan telekomunikasi terutama di wilayah 3T.
“Kami juga harap generasi muda indonesia, terutama di NTT dapat bertransformasi menjadi motor pertumbuhan ekonomi daerah tentu saja lewat digitalisasi di masa mendatang,” pungkasnya.
Bakti dan Bisnis Indonesia secara resmi melepaskan Tim Jelajah Sinyal 2023 untuk meluncur ke berbagai titik lokasi, Sabtu (25/11/2023). Reportase akan dilakukan sepanjang 25 November hingga 1 Desember 2023.