Bisnis.com, JAKARTA – Penggunaan teknologi digital di sektor pendidikan menjadi bukti digitalisasi mampu mempermudah dan menjangkau berbagai daerah, termasuk wilayah tertinggal, terpencil, dan terdepan (3T).
Salah satu transformasi digital di sektor pendidikan diungkapkan oleh Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana), Maxs U. E Sanam. Dia membeberkan bagaimana teknologi digital mendukung pembelajaran hingga akses jangkauan akademisi di kala pandemi Covid-19.
“Dengan menggunakan platform digital ini menjadi lebih murah, kita tidak perlu lagi menggunakan fasilitas kampus saja, bahkan kita punya akses ke pakar di luar negeri,” kata Maxs dalam agenda Festival Literasi Digital 2023 di Kampus Undana, Sabtu (25/11/2023).
Dia bercerita, pandemi menuntut berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi hingga mahasiswa untuk bertransformasi dalam hal pembelajaran online.
Pandemi telah memukul berbagai sektor untuk menahan berbagai aktivitas. Sementara, pembelajaran tidak dapat diberhentikan. Maka, penggunaan platform online seperti Google Meet dan Zoom Meeting pun menjadi jalan tengah.
“Tetapi justru dalam keadaan seperti ini, ini blessing, in this case, semua orang bertransformasi, dosen-dosen pun belajar habis-habisan untuk materi kuliah ini bisa disampaikan ke mahasiswa yang ada di manapun,” ujarnya.
Kendati demikian, dia tidak memungkiri masih adanya kendala terkait sinyal dan kebutuhan kuota internet. Sebab, hal tersebut belum dapat diakses oleh berbagai kalangan.
Namun, di sisi lain, pihaknya menilai transformasi digital membawa dampak positif secara keseluruhan. Dari segi akademisi, Maxs menyebutkan Undana dapat bertukar pandangan dengan pakar di berbagai wilayah, bahkan secara internasional.
“Undana juga melakukan berbagai upaya untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan digitalisasi ini, kami sudah melakukan berbagai dukungan antara lain adalah peningkatan infrastruktur digital kami,” tuturnya.