Bisnis.com, SAMARINDA –– Universitas Mulawarman (Unmul) menjadi tuan rumah Festival Literasi Digital 2023 yang digelar oleh Bisnis Indonesia Group.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan generasi muda dalam menggunakan internet secara bijak dan kreatif.
Festival Literasi Digital 2023 mengusung tema Digitalisasi, Pengungkit Ekonomi Daerah 3T, yang mengacu pada daerah tertinggal, terdepan, dan terluar.
Staf Khusus Universitas Mulawarman Irman Irawan menyatakan apresiasinya atas penyelenggaraan acara ini di kampus terbesar di Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurutnya, literasi digital merupakan hal yang penting untuk diperhatikan oleh generasi milenial, yang merupakan pengguna internet terbesar di Indonesia.
“Mahasiswa harus bisa membedakan mana informasi yang benar dan mana yang salah, mana yang bermanfaat dan mana yang merugikan,” ujarnya, Kamis (23/11/2023).
Irman juga menekankan pentingnya infrastruktur digital yang optimal di kampus, agar mahasiswa dapat mengakses berbagai sumber belajar dan berbisnis secara online.
Dia berterima kasih kepada Bisnis Indonesia yang telah memilih Unmul sebagai lokasi acara, dan mengajak mahasiswa untuk menjadi pelopor dalam penggunaan komunikasi digital. “Ini adalah kesempatan emas bagi anak-anak kami untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana memanfaatkan IT sebagai sarana pengembangan diri dan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Riset Daerah (BRIDA) Kaltim Charmarijaty mengungkapkan bahwa ekosistem digital memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan generasi muda.
Dia mengatakan bahwa generasi muda harus siap menghadapi perubahan yang terjadi akibat transformasi digital, yang akan memengaruhi banyak sektor, seperti perdagangan, pariwisata, pelayanan publik, dan UMKM.
“Kita harus menciptakan sinyal positif yang mendorong penggunaan media sosial secara kreatif dan bertanggung jawab. Literasi digital diharapkan bisa mendorong generasi muda menjadi agen perubahan yang dapat meningkatkan ekonomi daerah, terutama di daerah 3T yang ada di Kalimantan,” tuturnya.
Charmarijaty juga menyampaikan bahwa presiden telah menekankan pentingnya persiapan talenta digital dalam transformasi ekonomi. Dia menyebutkan bahwa Kaltim memiliki indeks literasi digital yang cukup tinggi, yaitu 3,62 dari skala 1-5, dan berada di peringkat ke-4 secara nasional dalam indeks Masyarakat Digital.
Namun, dia juga mengingatkan bahwa hal ini juga menjadi tantangan bagi generasi muda Kaltim untuk lebih siap dan kompetitif dalam menghadapi Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
“Kita harus bersinergi dengan pemerintah daerah dan mitra strategis untuk meningkatkan akses telekomunikasi dan mengurangi daerah-daerah yang belum terjangkau. Kita harus memanfaatkan peluang yang ada dengan bijak dan cerdas,” imbuhnya.
Dia berharap bahwa pemuda Kaltim dapat mewujudkan generasi emas pada tahun 2045, dimana literasi digital menjadi kunci keberhasilan. “Generasi muda adalah aset terbesar bangsa. Kita harus memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk bersaing di era digital,” pungkasnya.
Festival Literasi Digital 2023 merupakan bagian dari program Jelajah Sinyal: Tebas Aral Literasi Digital yang dilakukan oleh Bisnis Indonesia. Program ini bertujuan untuk menggali potensi dan tantangan literasi digital di berbagai daerah di Indonesia.
Dalam acara ini, tim Jelajah Sinyal juga akan memaparkan hasil peliputannya tentang kondisi literasi digital di Kaltim.