Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia menempati posisi ke 61 dari 132 negara terinovatif di dunia dengan skor 30,3. Angka inipun menempatkan Indonesia di bawah Singapura (61,5), Malaysia (40,9), hingga Filipina (32,2).
Adapun menurut data dari Global Innovation Index 2023, Swiss dinobatkan sebagai negara paling inovatif di dunia.
Hal ini dikarenakan kebijakan dalam menjalankan bisnis dan banyaknya permohonan paten yang diajukan negara tersebut. Selain itu, di Swiss juga banyak lembaga penelitian kelas dunia dan tenaga kerja terampil yang membuat nama Swiss makin mencuat.
Kemudian, di bawah Swiss, adapula Swedia, Amerika Serikat, Inggris, Singapura, Finlandia, Belanda, dan Jerman.
Sementara negara yang digolongkan paling tidak inovatif di dunia adalah Angola, Niger, Burundi, Mali, dan Guinea.
Menurut laporan tersebut, penilaian tingkatan inovatif suatu negara dilihat dari 7 aspek utama dan 80 indikator lainnya.
Aspek pertama adalah hasil pengetahuan dan teknologi yang diukur dari jumlah paten yang diajukan dan angka manufaktur berteknologi tinggi. Selain itu, adapula aspek sumber daya manusia dan riset yang dilihat dari persentase peneliti, investor penelitian, dan pengembangan perusahaan global.
Lebih lanjut, adapula aspek kecanggihan bisnis yang diukur dari jumlah pekerjaan intensif, kolaborasi penelitian, dan pengembangan industri dari universitas. Kemudian ada aspek kecanggihan pasar yang dihitung dari angka pembiayaan untuk startup dan pendapatan yang diterima modal ventura.
Aspek hasil kreatif yang dilihat dari aplikasi merek dagang ataupun nilai merek luar juga berpengaruh. Selanjutnya, adapula aspek infrastruktur yang dilihat dari kinerja lingkungan serta akses teknologi informasi dan komunikasi.
Baca Juga Sistem Jaminan Sosial di Indonesia jadi Satu BPJS? Taspen Didorong untuk Program Top Up PNS |
---|
Terakhir ada aspek dari institusi yang mengukur kualitas peraturan dan kebijakan dalam menjalankan bisnis.