Bisnis.com, JAKARTA - Ahli paleontologi China menemukan menemukan fosil dua spesies lamprey yang diperkirakan berumur 160 juta tahun.
Lamprey adalah ikan tanpa rahang yang bentuknya seperti belut.
Umumnya, mereka dianggap sebagai organisme parasit, yang menggunakan mulut berbentuk cakram dan gigi tajam untuk menempel pada mangsanya dan menghisap darahnya. Mereka adalah ikan pemakan daging yang hidup di zaman dinosaurus.
Namun kedua spesies yang ditemukan di China tidak hanya menghisap darah tetapi juga mengambil daging dari mangsanya. Gigitan mereka begitu kuat bahkan bisa mematahkan kerangka mangsanya.
“Lamprey yang hidup selalu dipuji sebagai ‘vampir air’, namun nenek moyang mereka mungkin adalah pemakan daging, berdasarkan gigi mereka,” kata rekan penulis studi Feixiang Wu, ahli paleontologi di Chinese Academy of Sciences, kepada Laura Baisas dari Popular Science dilansir dari Wion.
Kedua spesies tersebut ditemukan di lapisan fosil di Cina Utara. Fosil lamprey yang lebih besar berukuran panjang sekitar 23 inci, dan diberi nama Yanliaomyzon occisor oleh para ilmuwan, dengan “occisor” yang berarti “pembunuh” dalam bahasa Latin.
Spesies kecil ini memiliki panjang sekitar 11 inci dan diberi nama Yanliaomyzon ingensdentes, sebuah nama yang berasal dari kata Latin untuk “gigi besar”.
Fosil-fosil yang terpelihara dengan baik berada dalam kondisi yang sangat baik sehingga ahli paleontologi dapat melihat struktur gigitan dan cakram mulut makhluk tersebut.
“Belum ada fosil lamprey lain dari zaman dinosaurus yang mampu menjaga alat mulut mereka yang meneror dengan begitu jelas,” kata Tetsuto Miyashita, ahli paleobiologi di Museum Alam Kanada yang tidak terlibat dalam penelitian baru ini, kepada Nature News' Xiaoying You. .
Spesies yang baru ditemukan, yang hidup berdampingan dengan dinosaurus selama periode Jurassic, bertindak sebagai mata rantai yang hilang antara lamprey paling awal dan 31 spesies yang masih hidup yang kita lihat sekarang.
Misalnya, fosil lamprey tertua yang terawetkan berasal dari sekitar 360 juta tahun yang lalu pada era Paleozoikum. Fosil-fosil ini mengungkapkan bahwa lamprey awal berukuran jauh lebih kecil, panjangnya sekitar satu inci, dan struktur makanannya kurang berkembang, menunjukkan bahwa mereka tidak memakan darah atau daging.
Selain itu, lamprey awal ini tidak mengalami metamorfosis (mengubah bentuk kehidupan). Sebaliknya, lamprey modern berukuran lebih besar, memiliki gigi yang rumit, dan melalui ketiga tahap kehidupan yang berbeda.