Bisnis.com, JAKARTA - Momentum Works, perusahaan riset dari Singapura memproyeksikan pangsa pasar TikTok Shop di Asia Tenggara terbaru naik sebesar 70 basis poin (bps).
TikTok pun berhasil menggerus pasar e-commerce Shopee, Lazada, Amazon, Tiki, dan Bukalapak. Adapun hanya pangsa pasar Tokopedia yang masih mengalami pertumbuhan.
Diketahui, pangsa pasar TikTok Asia Tenggara pada 2023 diprediksi mencapai 13,9%, padahal proyeksi sebelumnya hanya sekitar 13,2%.
“Perkiraan terbaru kami adalah pangsa pasar TikTok Shop di Asia Tenggara tahun ini sebesar 13,9%,” ujar laporan Momentum.
Adapun, e-commerce Tokopedia mengalami kenaikan proyeksi pangsa pasar dari angka 13,9%, menjadi 14,2%.
Sementara, Shopee mengalami turun 60 basis poin, dari semula 46,5% dan kini 45,9%. Kemudian ada pula Lazada yang sebelumnya ada di angka 17,7% dan kini 17,5%.
Lalu, ada pula sejumlah e-commerce lainnya seperti Amazon, Tiki, Bukalapak, dan lain-lain yang juga diproyeksikan turun dari 8,7% menjadi 8,6%.
Adapun seperti yang diketahui, TikTok Shop resmi ditutup oleh Indonesia mulai Rabu (4/10/2023). Namun, Momentum Works mengatakan penutupan tersebut tidak akan berpengaruh pada pencapaian target 2023.
Menurut laporan, kinerja dan pertumbuhan TikTok saat ini sudah di atas ekspektasi. Hal ini terbukti dengan catatan gross merchandise value (GMV) TikTok sudah mencapai US$15 juta, jauh dari target sebelumnya.
Oleh karena itu, walaupun negara selain Indonesia hanya menyumbang 66% dari keseluruhan pasar, target akan tetap tercapai.