CHINT Beri Solusi Data Center Aman Berbasis Carbon-Neutral untuk Indonesia dan Filipina

Restu Wahyuning Asih
Minggu, 5 November 2023 | 15:32 WIB
Ilustrasi data center/pexels
Ilustrasi data center/pexels
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Sejalan dengan meningkatnya permintaan untuk komputasi dan banyaknya serangan siber, CHINT hadirkan langkah-langkah keamanan yang lebih canggih.

Dalam acara Data Centre World Asia 2023 tahun ini, CHINT memperkenalkan solusi pusat data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan distribusi daya pada pusat data hyperscale.

Salah satu solusi yang ditawarkan yakni EnergiX-P40, sebuah Power Distribution Unit (PDU) yang telah memperoleh sertifikasi di bawah type test standar IEC-61439.

Pemutus sirkuit (circuit breaker) di EnergiX-P40 dapat diganti tanpa mematikan seluruh PDU karena memiliki hingga 144 outgoing circuits.

Hal ini sangat penting bagi pusat data dan infrastruktur vital lainnya, di mana downtime, bahkan selama masa pemeliharaan atau perbaikan, tidak boleh terjadi.

Selain itu, solusi ini hadir untuk membantu meningkatkan ketersediaan daya dan uptime pusat data dan aplikasi penting lainnya.

Kehadiran solusi pusat data CHINT ini sangat cocok digunakan untuk negara seperti Filipina dan Indonesia, yang rentan terhadap bencana alam dan terputusnya pasokan listrik.

Hadirnya EnergiX-P40 dari CHINT juga telah memperoleh sertifikasi uji seismik IEC60068, yang dirancang untuk tahan terhadap bencana alam seperti gempa bumi dan angin topan. Hal ini dapat mengurangi risiko downtime yang mungkin akan kerap dihadapi pusat data di Filipina dan Indonesia.

"Pusat data merupakan infrastruktur yang sangat penting, maka dari itu pemilik pusat data harus mengatasi kompleksitas pembangunan pusat data sejak tahap awal setiap proyek untuk mencapai standar tertinggi, serta mempertimbangkan peraturan pemerintah dan skalabilitas (kemampuan untuk ditingkatkan)," ucap Er. Lim Say Leong, IEC Ambassador (2018 – 2021) and Technical Director of Asia Pacific, CHINT Global and Sunlight Electrical dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Minggu (5/11/2023).

Menurut Lim, pembangunan pusat data membutuhkan perencanaan dan rancangan yang cermat. Oleh karena itu dipertimbangkan faktor seperti mengoptimalkan desain pusat data dan memilih bahan yang paling hemat biaya dengan kualitas dan metode konstruksi yang tinggi.

"Selain itu, penggunaan gardu listrik prefabrikasi juga dapat secara signifikan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk membangun pusat data, meningkatkan kualitas konstruksi, dan tentunya lebih hemat biaya dibandingkan metode konstruksi tradisional, terutama untuk pusat data hyperscale," lanjutnya.

Sejalan dengan itu, CHINT bersama para Engineer dan pihak dari Hydrogen and Fuel Cell Association of Singapore membahas potensi untuk mentransformasi sektor energi melalui penggunaan hidrogen dan energi terbarukan.

Dengan latar belakang kelayakan ekonomi, manfaat terhadap lingkungan, dan dampak sosial dari pemanfaatan energi terbarukan, mereka mendorong antusiasme untuk beralih ke dunia yang rendah karbon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper