Bisnis.com, JAKARTA – PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (Mitratel) siap menjadi penampung jika PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) melego menaranya. Kendati demikian, belum ada kepastian mengenai perihal jual-menjual dari perusahaan operator seluler tersebut.
Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama mengatakan Mitratel sudah menyampaikan ketertarikan untuk membeli menara kepada Telkomsel. Namun, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) itu disebut belum mau menjual dengan pelbagai alasan.
“Menara Telkomsel saat ini tinggal 2.000 sampai 3.000. Kami sudah menyampaikan ketertarikan jika memang mereka mau melepas. Saat ini, karena berbagai alasan mereka belum bisa melepas,” kata Hendra dalam paparannya di Jakarta, Senin (30/10/2023).
Namun, sambungnya, Telkomsel juga tidak menutup kemungkinan untuk menjual tower-towernya. Hendra menyebut Mitratel dalam posisi standby terkait dengan perihal waktu Telkomsel melepas menaranya.
Dia menjelaskan beberapa hal terkait dengan penjualan menara yang tentunya memerlukan waktu. Terutama yang menyangkut kejelasan dokumentasi dan perpajakan.
Sebagai informasi, Mitratel berhasil mengoperasikan sekitar 30.701 menara pada kuartal III/2023, atau bertambah 2.040 menara dibandingkan denan periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi kinerja, perusahaan mencatatkan pertumbuhan jumlah penyewa dan kolakasi hingga dua digit pada kuartal III/2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sampai dengan September 2023, emiten berkode saham MTEL itu telah melayani 55.704 penyewa atau tumbuh 10,5% year on year/YoY. Kemudian, jumlah kolokasi mencapai 18.613 kolokasi atau tumbuh 21,3% YoY.
Kolokasi adalah penempatan perangkat telekomunikasi ke menara telekomunikasi bersama untuk pemohonan baru dari penyelenggara telekomunikasi.