Komisi Mitra Dipangkas, Gojek Mulai Perhatikan Profitabilitas

Crysania Suhartanto
Senin, 23 Oktober 2023 | 20:53 WIB
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Modal Ventura Indonesia menilai langkah yang dilakukan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melalui pemangkasan komisi dari mitra Gojek di Singapura sudah tepat.

Bendahara Modal Ventura Indonesia Edward Ismawan Wihardja mengatakan tindakan yang dilakukan Gojek ini juga merupakan salah satu strategi perusahaan yang mulai mengedepankan profitabilitas.

“Langkah start up bertumbuh dengan kondisi koreksi pasar makin mengedepankan profitabilitas dan kondisi arus kas, agar dapat beroperasi dengan lebih aman,” ujar Edward kepada Bisnis, Senin (23/10/2023).

Kendati demikian, Edward mengakui Gojek juga masih perlu untuk melakukan sejumlah strategi terkait harga layanan.

Diketahui, berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. KP564/2022, pengaturan biaya jasa ditentukan oleh sistem zonasi.

Adapun zona I meliputi Sumatera, Jawa (selain Jabodetabek), dan Bali. Zona II Jabodetabek dan zona III meliputi Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Adapun tarif minimal berada dii kisaran Rp13.000-Rp13.500. 

Lebih lanjut, Edward berpendapat, semua langkah yang dilakukan Gojek harus tetap mengedepankan aspek kesejahteraan dan insentif. Upaya ini dilakukan agar para mitra maupun internal bisa layak dalam segi pendapatan.

Selain itu, Edward berpesan agar Gojek memperhatikan aspek persepsi pasar dalam menentukan strategi menuju profitabilitas. Edward menilai hal ini merupakan hal yang penting dalam keberlangsungan Gojek.

“Aspek persepsi pasar menjadi penting dengan perubahan ini tentunya,” ujar Edward. 

Sebagai informasi, Gojek dalam waktu dekat akan mengurangi komisi yang dikumpulkan dari mitra driver di Singapura. Biaya akan dikurangi dari 15% menjadi 10% hingga akhir 2024.

Menurut Gojek, kebijakan baru itu akan membantu meningkatkan pendapatan dari mitra driver Gojek. Selain itu, langkah ini juga dapat memastikan layanan Gojek tetap dapat diandalkan karena banyaknya driver.

“Langkah ini sejalan dengan komitmennya untuk mendukung pengemudi dan memastikan mereka dapat membangun mata pencaharian berkelanjutan di platform Gojek,” ujar perusahaan, dikutip dari CNA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper