Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. (ISAT) melalui Indosat HiFi tengah mempersiapkan pengembangan layanan fix mobile convergence (FMC) untuk menghadirkan layanan internet rumah yang 100% terkoneksi dengan fiber optik.
SVP Head of Corporate Communications Indosat Steve Saerang mengatakan, peningkatan layanan ini dilakukan untuk mengimbangi gaya hidup digital masyarakat Indonesia dan memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan.
”Oleh karenanya, kami fokus untuk menghadirkan berbagai produk dan layanan yang simple dan transparan serta memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan,” ujar Steve kepada Bisnis, Sabtu (21/10/2023).
Indosat telah memperluas jaringan serat optik dari 400.000 homepass menjadi 1,5 juta homepass. Alhasil, berbekal kecepatan 30 mbps, HiFi dapat terhubung dengan 5-7 perangkat dalam satu waktu. Adapun, jika kecepatan dinaikkan menjadi 500 mpbs, HiFi dapat terhubung hingga 20 perangkat sekaligus.
Steve mengatakan, saat ini Indosat HiFi telah hadir di berbagai kota besar, yaitu Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta. Namun, Steve mengaku Indosat masih akan terus mengekspansi pasar FMC-nya.
Menurut Steve, Indosat telah menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp13 triliun untuk keseluruhan pengembangan infrastruktur dan jaringan, termasuk dengan penggantian kabel menjadi fiber optik.
Steve melanjutkan, dana tersebut juga akan digunakan untuk perluasan jaringan mobile dan fix broadband 4G ke daerah terpencil, terutama yang berada di Indonesia bagian timur. Perinciannya, akan ada 11.400 sites baru yang menjangkau 7.660 desa dan direncanakan selesai pada akhir 2025.
Secara total Indosat memiliki target untuk melayani 59.000 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. “Untuk mewujudkan peluang tanpa batas, sambil memantau kesiapan ekosistem 5G,” ujar Steve.
Mengutip Data Indonesia, ada 83.794 desa ataupun kelurahan di Indonesia pada 2022. Dengan demikian, Indosat menyasar sekitar 70% dari seluruh desa yang ada di Indonesia.