KTT AIS 2023, Kemenkominfo Siapkan Virtual Newsroom untuk Permudah Peliputan

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 10 Oktober 2023 | 10:00 WIB
Media center KTT AIS Forum 2023 digunakan tempat bagi jurnalis dalam dan luar negeri untuk mengirimkan laporan ke kantor masing-masing.
Media center KTT AIS Forum 2023 digunakan tempat bagi jurnalis dalam dan luar negeri untuk mengirimkan laporan ke kantor masing-masing.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyiapkan virtual newsroom yang akan memudahkan wartawan, dari dalam dan luar negeri, melakukan peliputan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AIS Forum 2023. 

Archipelagic And Island State (AIS) Forum 2023 adalah sebuah wadah kerja sama antar negara pulau dan kepulauan sedunia dengan berfokus pada isu global, khususnya perihal pembangunan kelautan. 

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong menjelaskan penerapan konsep transformasi digital dalam media center pertemuan negara kepulauan dan negara pulau tersebut merupakan tugas dan fungsi Kementerian Kominfo.

Media Center KTT AIS Forum 2023 akan memberikan kemudahan bagi jurnalis lain yang tidak berkesempatan meliput langsung di kawasan BNDCC Bali dengan menghadirkan virtual newsroom.

“Kami siapkan virtual newsroom dalam bentuk grup aplikasi pesan instan, kirimkan materi baik untuk wartawan asing maupun wartawan dalam negeri. Jadi transformasi digital arahnya ke sana semua, kata Usman dikutip, Selasa (10/9/2023). 

Sekadar informasi, selama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS) Forum Tahun 2023, Kemenkominfo menerapkan konsep transformasi digital dalam penyediaan fasilitas di Media Center untuk melayani jurnalis peliput.

Beberapa layanan berbasis digital seperti bahan materi siaran pers hingga akses WiFi yang menggunakan Kode QR Standar Indonesia (QRIS) atau barcode, diterapkan untuk memudahkan wartawan dalam melakukan peliputan. 

Diketahui KTT AIS Forum 2023 memiliki tema utama yaitu "Fostering Collaboration, Enabling Innovation, for our Ocean and Our Future”.   Tema tersebut memiliki makna yang tiga makna yang sangat dalam. 

Pertama, Blue Economy menandakan bahwa ekonomi biru menjadi penggerak bagi negara pulau/kepulauan untuk membangun penghidupan masyarakat yang berprinsip pada kelestarian lingkungan dan keberlanjutan. 

Kedua, Our Ocean, Our Future menegaskan keprihatinan atas ancaman nyata perubahan iklim yang berdampak pada masa depan laut, dan masa depan penduduk negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia. 

Terakhir, Solidarity yang artinya mengadaptasi konsep gotong royong yang menenun jalinan masyarakat sebagai negara pulau/kepulauan. KTT AIS Forum 2023 akan diikuti oleh 28 negara, 1 presiden, 4 perdana menteri, 6 menteri, 3 wakil menteri, 11 duta besar dan 4 organisasi internasional akan mengikuti acara tahunan ini.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper