Bisnis.com, JAKARTA - OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, dikabarkan tengah menjajaki pembuatan cip (chip) kecerdasan buatannya sendiri dan telah mengevaluasi potensi akuisisi, menurut orang-orang yang mengetahui rencana perusahaan tersebut.
Dilansir dari Reuters, Jumat (6/10/2023) sumber anonim mengatakan setidaknya sejak tahun lalu mereka membahas berbagai opsi untuk mengatasi kekurangan chip AI yang diandalkan OpenAI. Harga chip makin mahal yang membuat perusahaan mengambil jalan untuk memproduksi sendiri atau mengakuisisi produsen chip.
Opsi-opsi ini termasuk membangun chip AI sendiri, bekerja lebih dekat dengan pembuat chip lain termasuk Nvidia, dan juga mendiversifikasi pemasoknya di luar Nvidia. OpenAI menolak berkomentar atas rencana tersebut.
CEO Sam Altman menjadikan akuisisi lebih banyak chip AI sebagai prioritas utama perusahaan.
Dia secara terbuka mengeluhkan kelangkaan unit pemrosesan grafis, pasar yang didominasi oleh Nvidia, yang menguasai lebih dari 80 persen pasar global untuk chip yang paling cocok untuk menjalankan aplikasi AI.
Upaya untuk mengembangkan chip AI khusus akan menempatkan OpenAI di tengah-tengah pemain teknologi besar seperti Google Alphabet (GOOGL.O) dan Amazon.com (AMZN.O) yang berusaha mengambil kendali atas perancangan chip yang mendasar ke bisnis mereka.
Belum diketahui wacana OpenAI dalam pembuatan chip khusus, mengingat inisiatif strategis ini membutuhkan investasi besar yang dapat menimbulkan biaya hingga ratusan juta dolar per tahun, menurut para veteran industri. Sekalipun OpenAI memberikan sumber daya untuk tugas tersebut, hal itu tidak menjamin kesuksesan.
Akuisisi perusahaan chip dapat mempercepat proses pembuatan chip OpenAI sendiri - seperti yang terjadi pada Amazon.com dan akuisisi Annapurna Labs pada tahun 2015.
OpenAI telah mempertimbangkan jalur ke titik di mana OpenAI melakukan uji tuntas terhadap target akuisisi potensial, menurut salah satu orang yang mengetahui rencana tersebut.
Identitas perusahaan pembelian yang diperiksa OpenAI tidak dapat diketahui.
