Bisnis.com, JAKARTA - Ericsson tidak merasa terancam dengan teknologi yang diberikan oleh satelit orbit rendah milik Elon Musk, Starlink.
VP Ericsson Indonesia Ronni Nurmal mengatakan pihaknya akan terus mengikuti perkembangan teknologi yang diminati pasar.
“Kalau memang ada pasar yang bisa disasar di kemampuan untuk membeli layanan itu ya mungkin ya kita akan bersama sama untuk memenuhi pasar itu seperti itu kan,” ujar Ronni pada sela acara peluncuran 5G Innovation Center dari PIDI dan Ericsson, Rabu (13/9/2023).
Menurut Ronni, konsumen lah yang pada akhirnya menentukan apakah teknologi tersebut akan sukses di pasar atau tidak.
Oleh karena itu, Ronni mengatakan untuk dapat terus mengikuti permintaan konsumen, bisnis harus terus berinovasi untuk menjadi lebih baik, agar tetap dipilih oleh konsumen. Menurut Ronni, pasar yang menentukan layanan apa yang terbaik untuk mereka.
Dengan demikian, Ronni berpendapat, walaupun bisnis telekomunikasi tengah terancam, yang penting dapat mengikuti perkembangan teknologi.
“Sebenarnya sih kompetisi sudah ada cuma menambah kompetisi itu menjadi untuk memunculkan inovasi inovasi baru sehingga memberikan yang terbaik pada end user-nya,” ujar Ronni.
Sebagai informasi, dikutip dari laman Ericsson, perusahaan asal Sweden ini merupakan salah satu penyedia hardware atau perangkat keras untuk jaringan pemancar sinyal telekomunikasi dengan teknologi terbaru. Adapun hardware milik Ericsson dapat memancarkan sinyal 2G hingga 5G.
Baru-baru ini Ericsson meluncurkan pemancar sinyal dengan ukuran yang lebih kecil daripada sebelumnya.
Kemudian, Ericsson juga meluncurkan pemancar sinyal yang dapat memancarkan sinyal yang berasal dari beberapa perusahaan telekomunikasi dalam satu perangkat.
