Bisnis.com, JAKARTA - Shopee Indonesia mencatat ada 20 juta produk UMKM di platform mereka yang siap ekspor ke berbagai negara. Melihat potensi ekspor lintas batas tersebut, teranyar, Shopee membuka gudang baru khusus ekspor di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
Director and Country Head Sea Group Indonesia, Kiky Hapsari mengatakan bahwa pihaknya menargetkan 500.000 penjual di Shopee bisa tembus ekspor di 2030. Menurutnya, ekspor lintas batas lewat platform Shopee telah naik hingga 30 persen secara tahunan (year on year).
Kiky menyebut, saat ini tujuan ekspor produk UMKM baru dilakukan ke negara-negara di mana e-commerce Shopee beroperasi. Di antaranya seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan, Filipina dan Amerika Latin.
Dia menuturkan, dari ekspor lintas batas di Shopee, paling banyak dikirim ke Malaysia dengan tren produk dominan fashion seperti baju muslim.
"Kami berharap dengan kehadiran fasilitas baru [gudang ekspor Shopee] ini dapat mempermudah lebih banyak UMKM lokal untuk bisa ekspor," tutur Kiky saat ditemui di kawasan Kalideres beberapa waktu lalu.
Adapun Kiky menjelaskan bahwa Program Ekspor Shopee memberikan kemudahan bagi UMKM lokal untuk melakukan ekspor.
Setelah mendapatkan pesanan dari pembeli di negara lain, lanjut Kiky, pelaku UMKM hanya perlu mengirimkan produk mereka ke Gudang Ekspor Shopee karena proses dan operasional manajemen produk pengiriman akan dilakukan oleh Shopee ke negara tujuan ekspor.
Kiky menambahkan berbagai program diadakan pihaknya untuk menggenjot ekspor lintas batas produk UMKM Indonesia.
Adapun program yang saat ini telah berjalan antara lain program pelatihan dan pendampingan UMKM secara online, Bimbel Shopee; one-stop facility pelatihan dan penunjang, Kampus UMKM Shopee dan Kampus UMKM Shopee Ekspor; Program Ekspor Shopee; dan juga kampanye tematik khusus dengan promo spesial di setiap tanggal 17 bagi produk UMKM, Bazaar Shopee Pilih Lokal.
