Bisnis.com, JAKARTA - PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) membidik pertumbuhan berkelanjutan pada sisa 2023, dengan terus mengefektifkan proses bisnis, mengurangi 'bakar uang hingga mengembangkan perusahaan dan entitas anak usaha.
AVP Media dan Komunikasi Bukalapak Fairuza Ahmad Iqbal mengatakan setiap inisiatif dan langkah yang dilakukan oleh Bukalapak akan mempertimbangkan hal-hal berkaitan dengan jalannya bisnis yang lebih efektif untuk mengejar pertumbuhan.
“Melalui performa bisnis yang sehat, Bukalapak menargetkan bisnis yang berkelanjutan dengan peningkatan EBITDA dan burn rate yang semakin rendah,” ujar Fairuza kepada Bisnis, Senin (21/8/2023).
Diketahui Bukalapak mencatatkan kinerja marketplace yang melonjak 75,47 persen pada semester I/2023 menjadi Rp1,13 triliun, ditopang oleh pendapatan voucher game melalui itemku.com.
Tidak hanya itu, total processing value (TPV) segmen marketplace BUKA juga mencapai Rp22,7 triliun, dengan saldo kas dan setara kas sebesar Rp19,8 triliun di akhir semester I/2023.
Fairuza mengatakan perusahaan terus merancang strategi marketing, promosi, hingga berbagai kegiatan operasional dengan lebih efisien.
Melalui marketplace, Bukalapak juga akan terus membantu mendorong pertumbuhan UMKM dengan mengembangkan fitur-fitur inovatif serta membantu pemilik warung untuk memperluas variasi produk dan layanan.
“Sehingga, para pelaku bisnis tradisional ini dapat mentransformasi bisnisnya menjadi bisnis modern,” ujar Fairuza.
Fairuza pun mengaku strategi ini mencatatkan hasil yang cukup positif. Diketahui, capaian Bukalapak mengalami pertumbuhan dengan pengeluaran yang cukup terjaga pada kuartal II/2023.
Pada kuartal II/2023, pendapatan Bukalapak meningkat hingga 30 persen dari tahun sebelumnya. Selain itu, para pemilik warung yang menggunakan aplikasi Mitra Bukalapak juga dapat meningkatkan pendapatan mereka hingga 3x lipat.
“Bagian dari perjalanan kami dalam mempertahankan pertumbuhan menuju profitabilitas yang berkelanjutan,” ujar Fairuza.
Sebagai informasi, salah satu pesaing Bukalapak di industri e-commerce Shopee tengah melakukan ‘bakar uang’ yang cukup masif. Hal ini terlihat dari besaran anggaran yang dikucurkan untuk mengembangkan kanal streaming, short video, hingga program afiliasi dari toko oren tersebut.