Bisnis.com, JAKARTA - Aplikasi media sosial tandingan Twitter, Threads mengalami penurunan pengguna hingga 79 persen atau sekitar 30 juta setelah sebulan diluncurkan.
Mengutip data dari perusahaan analisis SimilarWeb, platform milik Meta ini mengalami penurunan menjadi 10,3 juta pengguna aktif harian dari sebelumnya 49,3 juta pengguna aktif harian.
Jumlah rata-rata waktu yang dihabiskan para pengguna juga menurun. Pada awal peluncurannya di 7 Juli 2023, waktu yang dihabiskan untuk membuka Thread rata-rata 14 menit di seluruh dunia. Namun, pada 7 Agustus 2023 turun menjadi hanya 3 menit.
Hal inipun mengakibatkan Threads kehilangan banyak konten menarik yang membuat lebih banyak orang lagi yang meninggalkan aplikasi milik Meta ini dan kembali ke Twitter.
Sebagai perbandingan, di Twitter atau sekarang yang rebranding menjadi X memiliki 100 juta pengguna aktif harian di Android. Kemudian, para pengguna biasanya akan menghabiskan 25 menit per hari untuk membuka aplikasi.
Sebagai informasi, Threads sebenarnya sudah diluncurkan pada 2019 untuk bersaing dengan Snapchat.
Namun, Threads kembali diluncurkan besar-besaran pada awal Juli 2023 untuk menyaingi Twitter, yang sedang membuat kebijakan baru yang ditolak para penggunanya.
Pada peluncuran kedua ini pun Threads sukses besar. Para pengguna pada saat itu mulai bermigrasi ke Threads untuk menghindari drama-drama di sosial media yang dulu berlogo burung biru itu.
Alhasil hanya dalam beberapa hari pertama, jumlah pengguna aktif Threads melonjak drastis.
Berdasarkan catatan Bisnis, dalam waktu seminggu pertama Threads sudah memiliki 93 juta pengguna aktif atau seperlima dari total pengguna aktif Twitter.