Bisnis.com, JAKARTA - PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dan PT Indosat Tbk. (ISAT) memiliki pandangan berbeda terkait keikutsertaan mereka pada lelang spektrum frekuensi 700 MHz.
Smartfren menyatakan siap terlibat, sementara Indosat lebih berhati-hati dan menyatakan akan mengkaji terlebih dahulu.
Presiden Director Smartfren Merza Fachys berharap dengan adanya frekuensi baru akan membuat Smartfren dapat meningkatkan kualitas layanan mereka.
Baca Juga Posisi Spektrum Frekuensi Telkomsel, Indosat (ISAT), XL Axiata (EXCL) dan Smartfren (FREN) 2023 |
---|
“Tambahan frekuensi 700 MHz, maka Smartfren bisa makin meningkatkan kualitas layanan untuk pelanggan,” ujar Merza kepada Bisnis, Minggu (13/8/2023).
Selain itu, Merza juga berharap agar frekuensi yang dilelang juga cukup banyak. Dengan demikian, hasil lelang diharapkan tidak akan terlalu mahal.
Hal itupun akan berimplikasi pada pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia yang sehat.
“Kami juga berharap hasil lelang tersebut tidak mahal sehingga industri telekomunikasi di Indonesia akan berpeluang tumbuh dengan sehat,” ujar Merza.
Dari catatan Bisnis, pada kuartal I/2023 Smartfren mencatatkan laba bersih yang diberikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp1,06 triliun. Padahal, pada tahun sebelumnya tercatat kerugian sebesar Rp435,32 miliar.
Laba ini berasal dari pendapatan usaha sebesar Rp11,20 triliun atau meningkat 7,17 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sementara itu, SVP Head of Corporate Communications Indosat Steve Saerang mengatakan pada dasarnya perseroan berkomitmen untuk terus mendukung transformasi digital di Indonesia dengan menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dan memberikan pengalaman digital terbaik kepada para pelanggannya.
Spektrum Frekuensi Radio merupakan sumber daya alam yang terbatas yang mempunyai nilai strategis dalam penyelenggaraan telekomunikasi, pemanfaatannya harus dilakukan secara efisien.
“IOH akan melakukan kajian internal yang komprehensif terkait rencana lelang tersebut,” kata Steve.
Indosat Ooredoo Hutchinson mencatatkan pertumbuhan pendapatan pada semester I/2023.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2023 yang dirilis ISAT, pendapatan selama Januari—Juni 2023 menembus Rp24,67 triliun atau 9,54 persen lebih tinggi daripada semester I/2022 sebesar Rp22,52 triliun.
Pendapatan Indosat juga tumbuh secara kuartalan sebesar 6,6 persen, dari Rp11,94 persen pada kuartal I/2023 menjadi Rp12,73 triliun pada kuartal II/2023.
Berdasarkan segmen, lini usaha selular berkontribusi sebesar yang berkontribusi 85,82 persen terhadap total pendapatan semester I/2023 menyumbang Rp21,17 triliun atau naik 8,39 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 sebesar Rp19,53 triliun.
Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan bahwa hampir seluruh televisi di Indonesia telah beralih ke digital, yang menandakan lelang 700 MHz seharusnya sudah dapat digelar.
Direktur Penyiaran Kemenkominfo Geryantika Kurnia mengatakan mulai tanggal 12 Agustus 2023, seluruh masyarakat Indonesia secara resmi sudah menikmati era baru TV digital Indonesia, yang dapat menghadirkan gambar bersih, suara jernis, dan teknologi canggih.
Dengan kondisi tersebut, kata Gery, seharusnya digital dividen sebesar 90 MHz sisa dari siaran analog yang terdapat di pita 700 MHz sudah dapat dilelang kepada pemain seluler setelah pembersihan.
“[Digital dividen] Seharusnya sudah dapat digunakan. Makanya perlu diperiksa di Balai Monitoring apakah semua mux sudah pindah ke kanal fixed,” kata Gery kepada Bisnis.