Bisnis.com, JAKARTA – CEO Disney, Bob Iger, mengumumkan kenaikan harga berlangganan layanan streaming bebas iklan andalannya Disney+ Hotstar pada Rabu (9/8/2023).
Melansir dari The Messenger, Kamis (10/8/2023), perusahaan menaikkan biaya untuk menonton layanan premium Disney+ tanpa iklan sebesar 27 persen, dari US$10,99 atau sekitar Rp167.000 menjadi US$13,99 atau sekitar Rp212.000 per bulan.
Harga berlangganan streaming bebas iklan juga meningkat 20 persen, dari US$14,99 atau sekitar Rp227.000 menjadi US$17,99 atau sekitar Rp273.000 per bulan. ESPN+ juga akan naik dari US$9,99 atau sekitar Rp121.000 menjadi US$10,99 atau Rp167.000 per bulan.
Perubahan harga disebut akan mulai berlaku pada 12 Oktober nanti. Namun, harga Disney+ dan streaming beriklan masih akan dikenakan biaya yang sama, yakni US$7,99 atau sekitar Rp121.000 per bulan dan US$9,99 atau sekitar Rp151.000 jika dibeli dalam paket.
Perusahaan juga memperkenalkan langganan kombo baru yang menggabungkan pengalaman bebas iklan untuk Disney Plus dan Hulu seharga US$19,99 atau Rp303.000 per bulan. Rencananya, paket ini akan tersedia pada 6 September nanti.
Paket triple play Disney Plus tanpa iklan, streaming tanpa iklan, dan ESPN Plus juga akan meningkat menjadi US$24,99 atau sekitar Rp379.000.
Sementara itu, layanan streaming dengan TV Langsung beriklan naik menjadi US$76,99 atau sekitar Rp1,1 juta, dengan versi bebas komersial melonjak menjadi US$89,99 atau sekitar Rp1,3 juta per bulan dari US$82,99 atau sekitar Rp1,2 juta saat ini.
Perubahan harga diumumkan saat Disney mengabarkan bahwa perusahaan mengalami kerugian selama kuartal terakhirnya, meskipun di sisi lain terdapat peningkatan pendapatan di streaming dan Disney+.
“Mempertahankan akses ke konten kami untuk audiens seluas mungkin adalah hal utama bagi kami, itulah sebabnya harga untuk iklan mandiri kami yang didukung penawaran Disney Plus dan streaming akan tetap tidak berubah," kata Iger dalam panggilan konferensi dengan para analis.
Disney di saat yang sama juga mengungkapkan bahwa perusahaan akan memperketat aturan pembagian kata sandi (password sharing) antara layanannya.