Prabowo Borong 12 Drone Buatan Turki Seharga Rp4,5 Triliun

Muhammad Ridwan
Rabu, 2 Agustus 2023 | 18:43 WIB
Drone atau kendaraan udara tak berawak (UAV)./Istimewa
Drone atau kendaraan udara tak berawak (UAV)./Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan disebut telah membeli 12 pesawat nirawak atau drone dari Turkish Aerospace dengan nilai transaksi US$300 juta atau setara dengan Rp4,5 triliun.

Dilansir dari Reuters pada Rabu (2/8/2023), Kementerian Pertahanan menyebut, pengadaan drone tersebut merupakan serangkaian pembelian yang ditujukan untuk modernisasi peralatan militer yang sudah uzur.

Kesepakatan dengan Turkish Aerospace, perusahaan yang berpusat di Ankara, Turki itu telah dilakukan pada Februari. Drone itu akan mulai dikirimkan dalam waktu 32 bulan setelah penandatanganan kesepakatan.

Dalam kesepakatan tersebut, Kementerian Pertahanan tidak hanya akan mendapatkan 12 unit drone, tetapi juga termasuk pelatihan dan simulator penerbangan.

Namun, pembelian itu dilakukan tak lama setelah Presiden Joko Widodo memperingatkan jajaran kabinetnya untuk mempertahankan anggaran yang sehat di tengah pengeluaran yang terlalu besar oleh badan keamanan negara, termasuk Kementerian Pertahanan.

Pembelian drone tersebut menambah catatan belanja Kementerian Pertahanan setelah pada Januari menyepakati pembelian 12 jet tempur Mirage 2000-5 yang turut menuai kritikan karena dinilai sebagai armada yang tua.

Selain itu, pada Februari, Indonesia menyepakati pembelian 42 jet tempur Rafale seharga US$8,1 miliar yang akan dikirimkan secara bertahap dalam beberapa tahun.

Pada 2023, Kementerian Pertahanan mendapatkan alokasi anggaran senilai Rp135,33 triliun.

Sementara itu, saat kunjungannya ke Yogyakarta pada Mei, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan jika membeli alutsista tidak semudah yang dibayangkan.

“Mengakuisisi alat pertahahan bukan seperti belanja ke supermarket. Tidak ada alat-alat pertahanan di supermarket, datang langsung beli. Kita harus merencanakan, pesan dan negoisasi," kata Prabowo.

Pada kesempatan yang lain, Prabowo mengatakan jika dirinya akan mendatangkan beberapa alutsista baru yang tak kalah keren.

"Kita juga akan rencana juga mengakuisi pesawat-pesawat yang tidak baru [bekas] tapi masih muda usianya, rencana kita kita akan mengambil beberapa pesawat dari luar negeri yang masih muda," kata Prabowo di Pangkalan Udara [Lanud] Halim Perdanakusuma.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Muhammad Ridwan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper