Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, melaporkan bahwa lebih dari 20 persen serangan siber yang terjadi di Indonesia berjalan melalui luar jaringan (luring) atau offline.
Secara umum, pada periode April hingga Juni 2023 sebanyak 28,3 persen pengguna di Indonesia menjadi sasaran ancaman lokal atau serangan siber yang berasal dari USB, CD, DVD, ataupun metode luring lainnya yang digerakkan melalui.
Sementara pada periode yang sama, hanya ada sekitar 21,7 persen pengguna juga menjadi sasaran ancaman dari internet.
General Manager Kaspersky untuk Asia Tenggara Yeo Siang Tiong mengakui bahwa ancaman serangan siber sebenarnya sudah berkurang dari tahun sebelumnya. Namun, jumlah serangan yang terdeteksi tersebut masih relatif tinggi.
“Populasi Indonesia dan penetrasi internetnya yang tinggi berarti terdapat lebih banyak data dan informasi sensitif yang menarik bagi para penjahat siber,” ujar Yeo, dikutip Selasa (1/8/2023).
Oleh karena itu, Yeo juga meminta para pengguna untuk membangun pertahanan keamanan siber agar data dan aset pribadi yang ada di internet dapat lebih aman.
Menurut laporan Kaspersky terbaru, sudah ada 13 juta ancaman lokal yang berhasil diblokir karena adanya pertahanan keamanan pada kuartal II/2023 ini.
Artinya, ancaman serangan siber yang berhasil lolos pada tahun ini mengalami pengurangan hingga 3,82 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, adapula 7,7 juta ancaman lokal yang telah diblokir pada periode tersebut. Hal itupun membuat ancaman berkurang hingga 30 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Sebelumya, pada 2022 solusi Kaspersky memblokir sebanyak 505.879.385 serangan dari sumber online secara global. Web Anti-Virus perusahaan juga memblokir 109.183.489 objek berbahaya yang unik, mencerminkan peningkatan sebesar 69% dibandingkan tahun 2021.
Untuk kawasan Asia Tenggara, jumlah percobaan mobile malware yang dicegah oleh Kaspersky adalah 207.506, dimana Indonesia menyumbang 126.906.
Ini menempatkan Indonesia di peringkat 1 regional dalam hal deteksi mobile malware. Kaspersky juga mendeteksi terdapat 108 serangan trojan mobile banking di Indonesia dan hampir 5 juta upaya phishing.