Bisnis.com, JAKARTA — Shopee Indonesia meluncurkan fitur Cek Fakta sebagai kanal khusus untuk mencocokkan kebenaran dari beredarnya informasi palsu yang mengatasnamakan Shopee.
Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja mengatakan, pihaknya mengetahui terdapat peredaran informasi palsu mengatasnamakan Shopee yang berpotensi merugikan para pelanggannya sehingga meluncurkan fitur Cek Fakta sebagai komitmen belanja online yang aman.
“Fitur Cek Fakta dapat digunakan kapan pun dan diharapkan dapat menciptakan kebiasaan baru bagi masyarakat untuk selalu mengecek kebenaran seluruh informasi yang mereka terima,” ujar Handhika melalui keterangan tertulis, Senin (24/7/2023).
Adanya fitur Cek Fakta nantinya akan menghubungkan pengguna dengan tim Layanan Pelanggan Shopee melalui live chat demi memvalidasi informasi yang diterima oleh para pengguna.
Beberapa modus penipuan yang beredar mulai dari pengumuman pemenang hadiah, tawaran lowongan pekerjaan penuh maupun paruh waktu, hingga menyelesaikan misi atau event dengan menjanjikan hadiah.
Selain itu, ada pula penipuan berupa phising dengan pengunduhan dokumen baik dalam bentuk APK, PDF maupun tautan yang mencurigakan.
Pihak Shopee juga berkaca dari data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang menyebut terdapat 11.357 isu hoaks yang beredar pada rentang Agustus 2018 sampai 31 Maret 2023.
Kemkominfo juga mengidentifikasi penipuan paling banyak ketiga merupakan hoaks yang didominasi oleh tautan phising, serta penipuan menggunakan nomor ponsel.
“Kami selalu mengimbau para pengguna untuk tidak bertransaksi di luar aplikasi Shopee atau memberikan informasi sensitif seperti OTP, pin, dan password kepada siapa pun, termasuk yang mengaku sebagai pegawai Shopee,” tutur Handhika.