Bisnis.com, JAKARTA - TikTok memperluas pilihan lagu yang ada di dalam media sosialnya dengan memboyong Warner Music Group yang merupakan rumah produksi dari grup band ternama seperti AC/DC, Radiohead, hingga Madonna.
Adapun, TikTok dengan Warner Music Group telah menyepakati perjanjian dengan Warner Music Group untuk lisensi lagu di media sosialnya itu. Seiring dengan kerja sama tersebut, TikTok berharap agar dapat membantu meningkatkan pendapatan media sosialnya.
Di sisi lain, Warner Music pun juga berpeluang memperoleh cara pendapatan dan pemasaran baru melalui media sosial.
"Kesepakatan bertahun-tahun ini akan membantu artis dan penulis lagu Warner Music untuk membuka peluang pendapatan dan pemasaran baru kepada lebih dari 1 miliar pengguna TikTok," ujar keterangan resmi Warner Music dikutip dari Reuters, Rabu (19/7/2023).
Selain itu, artis ataupun penulis lagu dari Warner Music juga akan memiliki akses ke mitra TikTok, seperti World Wrestling Entertainment (WWE) serta fitur monetisasi baru seperti merchandise, ticketing, dan barang digital.
Lebih lanjut, lagu-lagu dari Warner Recorded Music dan Warner Chappell Music juga langsung masuk ke Tiktok, Tiktok Music, aplikasi editing video Capcut, dan perpustakaan musik komersial TikTok.
Namun, pihak TikTok dan Warner Music masih belum dapat membeberkan secara gamblang besaran keuntungan yang dibidik atas kerja sama tersebut.
Sebagai informasi, TikTok sudah lama membuat banyak artis baru ataupun sejumlah tokoh menjadi viral melalui lagu-lagunya yang diputarkan di media sosial. Beberapa di antaranya bahkan mendapatkan rekaman besar karena TikTok seperti Charli D’Amelio, Bella Poarch, Ratu Aulia, Fujian.
Pada awal tahun ini, beberapa raksasa label rekaman pun juga membidik kerja sama dengan TikTok untuk meningkatkan pendapatannya. Salah satu yang membidik kerja sama tersebut adalah Universal Music Group.
Label yang menaungi artis seperti Drake dan Taylor Swift itu disebut akan terus memperluas layanan streaming musik yang telah berkontribusi baik dengan membidik platform global besar setelah sebelumnya mendapatkan kontrak dengan Tidal.
CEO Universal Music Lucian Grainge mengatakan pihaknya tengah berdiskusi dengan platform global besar yang memiliki fitur video pendek yang mengacu pada TikTok.
"Layanan streaming sempat diremehkan meski berdampak cukup kritikal terhadap banyak pekerja seni dan juga hubungannya kepada banyak penggemar," ujar Grainge.