Bisnis.com, JAKARTA - China akan kembali meramaikan kompetisi pengembangan antariksa di dunia dengan segera meluncurkan pesawat ruang angkasa pertama miliknya yang dapat diisi oleh 7 awak astronot.
Informasi tersebut diungkapkan oleh mantan pilot pesawat tempur yang kini menjabat sebagai Wakil Kepala Perancang Proyek Penerbangan Luar Angkasa Berawak China, Yang Liwei yang menyatakan pesawat antariksa tersebut akan mendarat mendarat di stasiun antariksa yang telah beroperasi tahun lalu. Ketujuh astronot tersebut nantinya akan menentukan misi eksplorasi ruang angkasa.
“Di masa depan, pesawat ruang angkasa generasi baru akan digunakan pada misi berawak di bulan, untuk membangun stasiun ruang angkasa kita, dan [dibuat] untuk eksplorasi ruang angkasa,” ujar Yang dikutip dari Guangzhou Daily, Rabu (19/7/2023).
Sementara itu, dilansir dari Reuters, China dikabarkan telah mengetes bagian kapsul kembali dari pesawat ruang angkasa generasi terbaru tersebut. Hasil tes disebut mencatatkan hasil yang sangat sukses. Pesawat luar angkasa generasi terbaru itu sebelumnya telah pernah diuji pada 2020.
Pesawat antariksa itu akan terdiri atas dua bagian yakni propulsi dan modul kembali. Modul tersebut akan dibuat lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya, sehingga memiliki kapasitas angkut yang lebih besar dan mengangkut 7 orang.
Sebagai informasi, China sebelumnya pernah melakukan penerbangan luar angkasa yang berawak pada 2003, ketika mantan pilot pesawat tempur, Yang Liwei dikirim ke orbit. Hal itupun menjadikan Yang Liwei menjadi manusia pertama China di luar angkasa.
Kemudian, China pun kembali menguji pesawat ruang angkasa generasi berikutnya pada 2020. Hal ini dilakukan sebagai salah satu tahap menuju ambisi China yang ingin mengirim astronot ke bulan pada 2030.
Kendati demikian, pesawat antariksa berawak selama ini, Shenzhou China hanya bisa untuk mengangkut tiga astronot ke orbit rendah Bumi.