Bisnis.com, JAKARTA - Twitter mengumumkan kebijakan barunya untuk para pembuat konten. Perusahaan milik Elon Musk itu menyebut akan memberikan bagian dari pendapatanya iklannya kepada para pembuat konten terpilih yang memenuhi sejumlah persyaratan.
Pembuat konten akan mendapatkan bagian dari pendapatan dari iklan yang ditayangkan. Namun, Twitter memberikan persyaratan kepada pembuat konten untuk mendapatkan bagian itu.
"Kami memperluas penawaran monetisasi kreator untuk menyertakan bagi hasil iklan untuk kreator. Artinya, kreator dapat memperoleh bagian dari pendapatan iklan, mulai dari balasan postingan mereka. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk membantu orang mencari nafkah secara langsung di Twitter," sebut Twitter dalam cuitannya, Jumat (14/7/2023).
Persyaratan bagi kreator yang dapat mengikuti program Creator Ads Revenue Sharing Program dari Twitter adalah harus terverifikasi Twitter Blue atau merupakan organisasi yang terverifikasi.
Di samping itu, kreator harus memiliki setidaknya 5 juta tayangan pada postingannya dalam kurun waktu 3 bulan terakhir. Kreator juga harus lolos dalam tinjauan manual untuk standar monetisasi kreator.
Setelah lolos, para kreator harus memiliki sebuah akun Stripe. Pasalnya, Twitter bekerja sama dengan Stripe untuk pembayaran untuk kelompok pertama yang telah lolos.
Lebih lanjut, Twitter akan seger meluncurkan proses aplikasi untuk program bagi hasil iklan tersebut.
"Kreator dapat mengajukan permohonan untuk langganan kreator dan bagi hasil iklan kreator dengan mengakses pilihan monetisasi pada bagian setelan," sebut Twitter.
Twitter sedang mencoba menarik lebih banyak pembuat konten ke platform tersebut. Awal tahun ini, perusahaan mengizinkan pengguna untuk menawarkan langganan berbayar ke konten mereka di platform.
Elon Musk, miliarder yang membeli Twitter Oktober lalu, sebelumnya mengatakan perusahaan akan menyerahkan seluruh pendapatan langganan kepada kreator di tahun pertama tidak termasuk biaya gateway pembayaran.