Samsung Gugat Pencurian Hak Paten Teknologi OLED

Muhammad Ridwan
Selasa, 4 Juli 2023 | 12:36 WIB
Keputusan Samsung untuk menggunakan panel BOE yang lebih murah tampaknya merupakan langkah rasional untuk meningkatkan daya saing produknya. /BOE
Keputusan Samsung untuk menggunakan panel BOE yang lebih murah tampaknya merupakan langkah rasional untuk meningkatkan daya saing produknya. /BOE
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asal Korea Selatan, Samsung tengah menuntut terkait dengan dugaan pencurian hak cipta teknologi layar organic light emitting diode (OLED).

Samsung Display Korea Selatan dikabarkan telah mengajukan gugatan terhadap BOE Technology atas tuduhan melanggar lima pantenya untuk tampilan layar yang digunakan dalam perangkat seluler.

Samsung Display meminta juri federal di Texas untuk memberikan ganti rugi atas pelanggaran paten terkait tampilan OLED yang disediakan oleh BOE.

Dalam tuntutannya, Samsung juga mendesak pengadilan untuk memberikan perintah penghentian impor dan penjualan sementara untuk jenis layar yang tengah berkasus itu.

Adapun, pasar layar OLED didominiasi oleh Samsung Display, tetapi kehadiran produk dari Boe telah mengikis dominasi tersebut dan bahkan menyalip produk keluaran LG Display Korea Selatan yang sebelumnya merupakan pemain nomor 2 dalam pasar layar.

"Samsung Display telah tertekan dan terus tertekan, pelanggaran dari Paten 599 telah menyebabkan kerugian," sebut Samsung Display dalam gugatannya yang dikutip dari Reuters, Selasa (4/7/2023).

Pada Desember 2022, Samsung Display mengajukan keluhan ke Komisi Perdagangan Internasional Amerika Serikat. Samsung menuduh pelanggaran hak paten oleh banyak perusahaan yang menjual layar OLED.

Eksekutif Samsung Display Choi Kwon Young mengatakan pada Januari, pihaknya secara aktif mencari cara untuk menerima kompensasi atas kekayaan intelektualnya itu.

Industri layar ponsel merupakan salah satu pendorong ekonomi di Korea Selatan, tetapi dalam beberapa waktu ke belakang industri itu kian tergencet dengan hadirnya pesaing-pesaing baru dari China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Muhammad Ridwan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper