Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam situs bmkg.co.id telah mengeluarkan peringatan El Nino.
Bahkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengeluarkan pernyataan mitigasi terkait dampak peristiwa El Nino bagi wilayah Indonesia adalah dengan melakukan efisiensi penggunaan air dan mulai menanam padi yang toleran terhadap kekeringan, seperti padi varietas inpago, gogo, dan inpari.
Lalu, apa itu El Nino? Berikut ini akan dijelaskan pula mengenai penyebab, proses terjadinya hingga dampak dari peristiwa El Nino. Simak selengkapnya disini!
Pengertian El Nino
Fenomena El Nino adalah istilah fenomena alam yang menunjukkan terjadinya perubahan iklim di bumi. Dilansir dari bmkg.go.id, kejadian El Nino adalah kondisi naiknya Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah yang melebihi dari kondisi normal. Hal ini dapat memicu terjadinya kekeringan di Indonesia.
Penyebab El Nino
Singkatnya, arti El Nino adalah suatu kondisi yang menyebabkan kekeringan di wilayah Indonesia. Penyebab yang mempengaruhi terjadinya kondisi tersebut yakni adanya pemanasan suhu muka laut. Terkait pemanasan suhu akan dijelaskan lengkap pada proses terjadinya peristiwa El Nino di bawah ini.
Proses Terjadinya El Nino
El Nino tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan perlu melalui beberapa tahapan terlebih dahulu. Berikut ini tahapan proses terjadinya peristiwa El Nino:
-
Terjadi pemanasan suhu di perairan pasifik tengah dan timur
Gejala El Nino diawali dengan terjadinya pemanasan suhu di perairan pasifik bagian tengah dan timur. Hal inilah yang menyebabkan meningkatnya suhu kelembaban atmosfer di atas perairan tersebut.
-
Pembentukan awan
Kemudian, kelembaban atmosfer yang meningkat dapat memicu terjadinya pembentukan awan. Dengan demikian, curah hujan di kawasan tersebut akan meningkat.
-
Terhambatnya proses pertumbuhan awan
Setelah pembentukan awan akibat peningkatan suhu di perairan pasifik tengah dan timur, maka bagian barat akan mengalami peningkatan tekanan udara. Hal ini dapat memicu terhambatnya proses pertumbuhan awan di atas lautan bagian timur Indonesia. Oleh karenanya, curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia akan menurun dan jauh dari kondisi normal.
Dampak El Nino
Kondisi kekeringan akibat curah hujan yang rendah dapat memberi dampak di berbagai sektor kehidupan. Akibat dari El Nino adalah menurunnya curah hujan yang dapat menyebabkan ketidakstabilan cuaca. Berikut ini kejadian yang bisa dialami Indonesia sebagai dampak dari peristiwa El Nino.
-
Musim kemarau menjadi sangat kering
Salah satu dampak El Nino bagi Indonesia adalah terjadinya musim kemarau yang sangat kering. Hal ini disebabkan oleh pembentukan awan yang berkurang sehingga curah hujan juga rendah.
-
Produksi ikan meningkat
Selain itu, dampak peristiwa El Nino bagi wilayah Indonesia adalah produksi ikan meningkat. Dibalik curah hujan yang menurun, terdapat peningkatan kandungan klorofil-a di lautan Indonesia.
Kandungan tersebut menjadi makanan bagi ikan di lautan. Dengan demikian, produksi ikan di sekitar perairan Indonesia menjadi meningkat.
-
Kebakaran hutan
Curah hujan yang rendah memberi dampak lainnya bagi Indonesia. Di sektor perhutanan, pengaruh El Nino terhadap Indonesia adalah memicu kebakaran hutan.
-
Muncul hama
Perubahan cuaca akibat El Nino menyebabkan penyebaran hama menjadi lebih mudah. Munculnya hama dapat merusak dan mengurangi hasil panen yang berdampak pada krisis pangan di beberapa wilayah di Indonesia
-
Penyakit kulit
Kekeringan akibat berkurangnya curah hujan ini bisa membawa dampak negatif terhadap kulit. Bahkan kulit yang terpapar cahaya matahari terus menerus dapat menyebabkan penyakit kulit, paling parahnya yakni menyebabkan kanker kulit. Untuk itu di saat-saat tersebut, masyarakat perlu melindungi tubuhnya dari bahaya paparan sinar matahari.
Demikian penjelasan mengenai El Nino dan dampaknya terhadap Indonesia.