Bisnis.com, JAKARTA - Platform streaming musik Spotify kemungkinan akan segera meluncurkan layanan streaming lossless yang dinamakan "Spotify HiFi" atau versi langganan yang lebih premium yang akan mencakup audio berkualitas tinggi.
Dilansir dari Reuters, Rabu (21/6/2023), peluncuran ini dapat disertai dengan kenaikan harga berlangganan, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg.
Fitur baru ini yang secara internal dikenal sebagai "Premium", akan menjadi paket langganan termahal yang ditawarkan oleh perusahaan.
"Spotify HiFi" rencananya akan diluncurkan tahun ini di pasar non-AS sebelum diperkenalkan di Amerika Serikat.
Dalam upaya untuk meningkatkan layanan premium, Spotify berencana untuk memberikan akses yang lebih luas kepada pelanggan ke buku audio (audiobook).
Hal ini bisa berarti memberikan sejumlah jam gratis per bulan atau akses terhadap sejumlah judul tertentu.
Peluncuran fitur ini di pasar-pasar internasional akan dilakukan sebelum masuk ke Amerika Serikat, dengan perkiraan waktu peluncuran di AS pada bulan Oktober, tambah laporan tersebut.
Ketika diminta untuk berkomentar, Spotify menolak memberikan tanggapan.
Di Amerika Serikat, langganan premium perorangan Spotify saat ini ditawarkan dengan harga US$9,99 per bulan (Rp141.000) sedangkan langganan keluarga dengan akses untuk enam pengguna dibanderol dengan harga US$15,99 (Rp240.000) per bulan.
Sebagai pesaing dari layanan streaming musik Apple (AAPL.O) dan Amazon.com (AMZN.O), Spotify telah berupaya untuk meningkatkan jumlah pelanggan berbayar dengan meluncurkan berbagai layanan yang fokus pada audio.
Salah satunya adalah fitur HiFi yang meningkatkan kualitas suara lagu-lagu menjadi musik berkualitas CD "lossless".
Dengan langganan premium baru yang diharapkan, Spotify berharap untuk terus menghadirkan pengalaman mendengarkan musik yang lebih unggul bagi para pengguna mereka.