Karyawan Grab Indonesia Tidak Luput dari Gelombang PHK

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 21 Juni 2023 | 16:26 WIB
Ilustrasi pengemudi ojek daring Grab./Reuters-Beawiharta
Ilustrasi pengemudi ojek daring Grab./Reuters-Beawiharta
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Grab, platform layanan on demand yang bermarkas di Singapura, tengah melakukan restrukrisasi organisasi di seluruh wilayah operasional, termasuk Indonesia. Total lebih dari 1.000 karyawan akan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). 

“Berlaku di seluruh negara di mana Grab beroperasi termasuk Indonesia,” kata Juru Bicara Grab Indonesia kepada Bisnis, Rabu (21/6/2023). 

Sementara itu, berdasarkan kutipan email yang dikirim CEO Grab Antony Tan kepada seluruh pegawai disebutkan bahwa PHK bukanlah jalan pintas yang diambil untukmenuju profitabilitas. 

Selama 2 tahun terakhir ini Grab konsisten mengelola biaya di semua area operasional dan dalam meningkatkan efisiensi platform, yang membuat pendapatan meningkat setiap kuartal sejak kuartal pertama 2022. 

“Dengan atau tanpa perampingan ini, kami sudah berada di jalur tepat untuk mencapai titik impas (breakeven) Group Adjusted EBITDA tahun ini,” kata Antony Tan. 

Namun, lanjutnya, batu loncatan profitabilitas merupakan satu langkah dalam perjalanan yang lebih panjang. Grab fokus pada perjalanan ke depan. 

Grab harus bisa beradaptasi. Perubahan, kata Tan, terjadi secepat sekarang. Teknologi seperti Generative AI terus berevolusi dengan luar biasa cepat. Biaya modal mengalami peningkatan, yang berdampak langsung pada lanskap persaingan.

Berkat kontribusi semua, saat ini Grab telah tumbuh besar dan berada di posisi terbaik untuk meraih peluang-peluang pertumbuhan baru yang substansial. 

Untuk dapat mengoptimalkan peluang-peluang ini secara efektif, kita harus memadukan skala yang kita miliki dengan eksekusi yang gesit dan penyediaan layanan dengan biaya yang seefisien mungkin, sehingga kita dapat secara berkelanjutan menyediakan layanan yang semakin terjangkau, memperluas penetrasi pasar dan melayani mitra pengemudi dan merchant dengan lebih baik.

“Karena inilah selama setahun terakhir ini kita mempertajam fokus. Kami yakin bahwa perubahan mendasar di model operasional dan struktur pembiayaan dibutuhkan untuk dapat tetap kompetitif dalam jangka waktu yang lebih panjang,” tulis dalam email yang diberikan kepada Grabbers. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper