Go-Ventures, Modal Ventura Milik GOTO Ganti Nama Jadi Argor Capital Management

Khadijah Shahnaz Fitra
Selasa, 20 Juni 2023 | 14:20 WIB
ilustrasi venture capital/unsplash
ilustrasi venture capital/unsplash
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Go-Ventures, perusahaan modal ventura milik Gojek, resmi mengumumkan perubahan nama menjadi Argor Capital Management Pte. Ltd. Perubahan nama diharapkan akan memperkuat perusahaan dalam mendorong startup tumbuh. 

Partner di Argor Aditya Kamath mengatakan nama "Argor" merupakan kombinasi dari kata "ardor" (semangat), "rigor" (tegas), dan "go" (maju). 

Nama ini mencerminkan semangat kemitraan dan gairah dalam berinvestasi serta membantu perusahaan-perusahaan portofolio di Asia Tenggara untuk mengubah kehidupan jutaan orang menjadi lebih baik. 

Dia menjelaskan alasan pergantian nama dari Go-Ventures menjadi "Argor" bertujuan untuk memperkuat kemandirian perusahaan dan memperluas kemampuan mereka dalam mendorong pertumbuhan portofolio perusahaan.

Argor tetap menjaga hubungan erat dengan GoTo dan investor-investor perusahaan lainnya.

Perubahan nama, lanjutnya, tidak mempengaruhi posisi GoTo sebagai investor di Argor. Strategi dan keputusan investasi Argor tetap dilakukan secara independen, terpisah dari GoTo dan mitra terbatas lainnya.

Dengan berubah nama, kata Aditya, Argor makin fokus dalam mendanai perusahaan rintisan di Asia Tenggara. 

"Kami akan tetap fokus dalam mencari dan memberikan dukungan kepada startup-startup terbaik di Asia Tenggara”, kata Aditya dikutip, Selasa (20/6/2023). 

Dia mengatakan bahwa Argor akan tetap agnostik dalam menelusuri sektor industri dan berfokus pada investasi pada startup yang memberikan hasil bagi investor sekaligus memberikan transformasi bagi masyarakat di Asia Tenggara.

Hingga Juni 2023, Argor telah mendanai tujuh perusahaan dalam pendanaan ventura keduanya yang beroperasi di berbagai sektor, termasuk marketplace B2B, bisnis konsumen berbasis teknologi, platform digitalisasi UKM, teknologi lingkungan, dan sistem keuangan.

Argor berhasil menutup pendanaan ventura keduanya dengan mengumpulkan komitmen modal sebesar US$240 juta atau sekitar Rp3,6 Triliun, serta beberapa fasilitas yang dikelola secara terpisah.

Sejak didirikan pada 2018 dengan dukungan GoTo (sebelumnya dikenal sebagai Gojek sebelum merger dengan Tokopedia), Argor telah mendanai startup-startup dengan pertumbuhan tinggi di seluruh pasar Indonesia dan Asia Tenggara. 

Pada 2020, Argor berhasil menutup pendanaan ventura pertamanya dengan total komitmen sebesar US$175 juta. 

Aditya mengungkapkan bahwa dana tersebut telah diinvestasikan ke 19 perusahaan di Asia Tenggara, yang kemudian berhasil menggalang pendanaan lanjutan dari investor pihak ketiga dengan total mencapai US$1,4 miliar hingga saat ini.

Dengan penggalangan dana terbaru ini, Argor berkomitmen untuk meningkatkan dampak mereka terhadap ekosistem teknologi di Asia Tenggara dengan berinvestasi dalam startup tahap awal dan menengah yang mengincar peluang pasar besar.

Seiring dengan bergantinya nama, Argor juga menambahkan Siddharth Pisharody dan Adrian Foo sebagai Partner. Dengan tambahan tim baru, Argor telah memperluas kemampuan investasi dan dukungan portofolio mereka. 

Tim yang baru bergabung ini terdiri dari eksekutif industri terkemuka dalam berbagai bidang seperti teknologi, produk, data science, talenta, dan pemasaran.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper