Bisnis.com, JAKARTA - CEO Meta Mark Zuckerbeg menyampaikan pendapat pribadinya mengenai kacamata Vision Pro yang baru diperkenalkan kompetitor, Apple, beberapa waktu dalam Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) 2023. Menurutnya, harga kacamata VR tersebut terlalu mahal dan membuat orang menyendiri.
Dilansir dari GSMA Arena, Minggu (11/6/2023), Mark mengatakan bahwa Apple tidak menemukan solusi ajaib, untuk batasan yang belum dieksplorasi oleh tim Meta. Sejumlah fitur yang dihadirkan kacamata Apple Vision Pro, telah menjadi pembahasan di dalam tim Meta.
Selain itu, menurutnya, kacamata VR Apple menyerap lebih banyak energi dibandingkan dengan Quest 3 karena memiliki layar beresolusi lebih tinggi. Resolusi tinggi juga membuat kacamata tersebut membutuhkan baterai dan kabel yang terpasang yang di kacamata, yang membuat pengguna tidak leluasa dalam bergerak.
Apple Vision Pro juga memiliki harga yang sangat mahal atau tujuh kali lebih mahal daripada Quest 3.
"Harganya [Apple Vision Pro] mencapai tujuh kali lebih mahal [dibandingkan Quest 3] dan membutuhkan banyak energi sehingga Anda butuh baterai dan kabel yang terpasang pada Apple Vision untuk menggunakannya," kata Zuckerberg di depan para karyawan di kantornya.
Sekadar informasi, Apple membanderol Vision Pro terbarunya dengan harga US$3.499 atau sekitar Rp52 juta. Harga tersebut jauh lebih mahal dibandingkan Quest 3 yang dibanderol dengan harga US$499 atau Rp7,4 juta dan Ques Pro yang sehargar Rp15 juta.
Sebelumnya, Analis senior di Counterpoint Research mengatakan bahwa Apple kemungkinan hanya akan mendominasi pasar tertentu dalam hal pengiriman, untuk menjadi pemain yang paling menonjol.
Selain itu, Mark juga menyindir mengenai visi Apple dalam menghadirkan produk tersebut. Menurutnya, kacamata Quest membuat manusia terhubung dengan yang lain, sementara Apple sebaliknya.
“Visi Meta pada dasarnya sosial. Tentang orang-orang yang berinteraksi dengan cara baru dan merasa lebih dekat dengan cara baru. Pendekatan Apple, sebaliknya, menunjukkan seseorang duduk di sofa sendirian,” kata Mark.