Sea Capital Dikabarkan Tutup, Amvesindo Optimistis VC Lokal Tetap Tangguh

Leo Dwi Jatmiko
Minggu, 4 Juni 2023 | 11:50 WIB
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Berbeda dengan Sea Capital, yang dikabarkan ditutup oleh Sea Ltd, venture capital dalam negeri diyakini masih menjadi primadona dan dipertahankan oleh induk.

Keberadaan Venture Capital (VC) masih cukup krusial dalam mempercepat proses transformasi digital perusahaan di dalam negeri. 

Bendahara Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani menjelaskan perlambatan investasi akibat kondisi pasar terjadi dalam beberapa waktu terakhir khususnya bagi perusahaan rintisan yang sudah masuk ke tahap matang atau mature

Pertumbuhan perusahaan rintisan di kategori tersebut setiap tahunnya tidak lagi lebih dari persentase 3 digit.

Adapun Sea Capital masuk dalam kategori divisi investasi yang memiliki dana cukup besar dan mendukung ceruk startup tahap growth stage, sehingga ikut terdampak dengan sentimen pasar mature yang terkoreksi cukup lama.

Sementara itu modal ventura di dalam negeri relatif aman, karena cenderung bermain di early stage atau tahap awal. 

“Modal ventura dengan fokus early stage tetap akan terus mencari peluang khususnya di bisnis model yang menjanjikan dan memiliki potensi tumbuh yang tinggi,” kata Edward kepada Bisnis, Minggu (4/6/2023). 

Untuk diketahui, perusahaan rintisan memiliki 4 tahapan siklus hidup. Tahap pertama adalah Introduction Stage atau tahap pengenalan untuk membangun kesadaran di masyarakat terhadap perusahaan rintisan. Pada tahap ini perusahaan rintisan cukup aktif dalam kegiatan promosi. 

Kemudian Growth Stage atau tahap pertumbuhan, di mana perusahaan rintisan mulai melewati tahap sulit dan telah memiliki pendapatan yang relatif stabil.

Selanjutnya adalah Mature Stage atau tahap kedewasaan. Perusahaan rintisan mulai mematenkan produk yang dapat bertahan di pasar. Persaingan pada posisi ini juga sudah makin ketat. 

Terakhir, Decline Stage atau tahap penurunan di mana kebutuhan pelanggan terhadap produk mereka sudah mulai menurun karena pelanggan sudah jenuh. Perusahaan rintisan pada tahap ini akan terus berinovasi mencari produk baru, sehingga dapat mempertahankan pasar mereka. 

Adapun saat ini menurut Edward, terjadi perlambatan pertumbuhan pada tahap mature yang turut berdampak pada perusahaan rintisan pada tingkat growth stage

Edward melanjutkan meski perusahaan modal ventura lokal membidik startup tahap pertumbuhan, hal itu dilakukan secara berhati-hati mengingat startup pada tahap tersebut juga belum terlalu teruji. 

“Saat ini perusahaan rintisan dengan jalan menuju profitabilitas (path to profitability) yang lebih jelas dan mampu bertahan lebih lama dari sisi cashflow, lebih disukai,” kata Edward. 

Sebelumnya, Sea Ltd. perusahaan raksasa yang memiliki platform e-commerce Shopee dan gim daring Garena membubarkan divisi investasinya, Sea Capital. 

Mengutip dari Reuters, Jumat (2/6/2023) informasi ini diketahui dari dua sumber yang mengetahui permasalahan tersebut, seiring lingkungan investasi melambat secara global karena ketidakpastian ekonomi.  

Sea Capital sendiri telah berhenti melakukan investasi ekuitas baru pada 2022. Menurut sumber, menimbang kondisi pasar, Sea menetapkan prioritas yang rendah dalam investasi. 

Keputusan perusahaan membubarkan Sea Capital berasal dari investor teknologi menahan diri untuk berinvestasi karena suku bunga yang lebih tinggi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper