Bisnis.com, JAKARTA – Induk raksasa teknologi Google, Alphabet Inc, mendemonstrasikan produk kecerdasan buatan (AI) terbarunya pada Rabu (10/5/2023).
Produk ini diklaim memiliki lebih banyak kelebihan yang diperbarui dan akan bersaing dengan dari OpenAI yang memiliki fitur pencarian Bing.
Google sebelumnya telah memiliki chatbot Bard yang bersaing dengan ChatGPT, chatbot besutan OpenAI yang telah menghasilkan kehebohan besar di kalangan masyarakat.
Lantas, apa yang membedakan produk AI Google terbaru dengan Bard?
Melansir Reuters pada Kamis (11/5/2023), menurut keterangan perusahaan, mesin pencari Google secara tradisional akan tetap digunakan sebagaimana fungsinya mencari informasi dan barang-barang untuk dibeli.
Bard merupakan chatbot dengan kemampuan untuk dapat melakukan percakapan seperti dengan manusia dan dapat digunakan untuk beberapa hal kreatif, salah satunya dengan membuat caption foto.
Pembaruan pada Google
Tampilan pada Google masih terlihat sama dengan yang sudah ada sebelumnya. Namun, perbedaannya dapat dilihat pada hasil pencarian.
Misalnya, pengguna mencari informasi terkait cuaca di San Francisco. Seperti biasa, hasil akan menampilkan apa yang dicari, sementara kueri yang menanyakan pakaian apa yang akan dikenakan di kota California akan memicu respons panjang yang dihasilkan oleh AI, menurut demonstrasi yang dilakukan.
"Anda harus membawa pakaian berlapis, termasuk kemeja lengan pendek dan sweter atau jaket ringan untuk hari itu," demikian contoh hasil pencarian tersebut, termasuk tautan ke situs web tempat saran tersebut diperoleh.
Google menjelaskan bahwa mode percakapan yang dibuat tidak dirancang untuk menjadi chatbot dengan kepribadian.
Teknologi ini dimaksudkan hanya untuk membantu memperoleh hasil pencarian. Respons pencarian tidak akan pernah menggunakan frasa ‘saya’, tidak seperti Bard dan ChatGPT.
Kapan Google Search terbaru dapat dicoba?
Saat ini pengguna belum dapat mencoba teknologi pembaruan tersebut. Perusahaan tersebut menyebutkan bahwa dalam beberapa pekan ke depan, konsumen AS baru akan mendapat akses untuk mencoba Search Generative Experience.
Sementara, fitur Bard telah tersedia di 180 negara dan wilayah, serta berusaha untuk diperluas dengan dukungan 40 bahasa.