Ini Alasan MCI Selektif Berikan Pendanaan

Khadijah Shahnaz Fitra
Rabu, 10 Mei 2023 | 20:51 WIB
Karyawan melintas di depan logo Mandiri Capital./Istimewa
Karyawan melintas di depan logo Mandiri Capital./Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -  Mandiri Capital Indonesia (MCI) , perusahaan modal ventura milik  PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) menjelaskan alasan pendanaan terhadap perusahaan rintisan (startup) dilakukan selektif, hanya menyuntikan dana kepada satu usaha hingga Mei tahun ini.

CEO MCI Dennis Pratistha menjelaskan pihaknya dalam memberikan pendanaan memegang prinsip selektif dan pruden. Berdasarkan catatan Bisnis, memasuki bulan kelima 2023, MCI baru menyuntikkan pendanaan terhadap satu startup

Dennis pun menjelaskan selama beberapa bulan ini, sebenarnya ada 5 startup yang dibidik MCI, tetapi hanya Kecilin yang mendapatkan pendanaan pra seri A senilai US$4 Juta atau setara Rp60 miliar.

Startup yang bergerak di bidang software tersebut pun sudah mengalami due diligence (uji kelayakan) tersendiri dari MCI dan beberapa modal ventura lainnya. 

Pendanaan MCI terhadap Kecilin pun menegaskan bahwa modal ventura pelat merah  tersebut  tidak hanya berinvestasi ke sektor fintech, tetapi juga ke berbagai sektor dan multi stage startup.

"MCI adalah modal ventura multistage dengan sektor yang agnostic," ujarnya  kepada Bisnis, Rabu (10/5/2023) .

Dennis juga mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tidak memiliki target berapa banyak startup yang akan disuntik dana. MCI menilai memberikan pendanaan harus dilakukan secara selektif dan bijaksana terlebih di masa - masa tech winter.  MCI menilai pada masa tech winter saat ini, banyak startup yang menurunkan valuasinya agar mendapatkan pendanaan. 

"Layaknya midnight sale, banyak startup yang saat ini menawarkan harga yang menggiurkan. Namun ketika kami mendanai startup, MCI melihat adanya potensial bisnis dan value yang ada. We only invest in company that we trust," ungkapnya.

Adapun MCI mempunyai kriteria startup mana yang disukainya. Modal ventura tersebut  menyukai startup yang bergerak di bidang supply chain dan fokus pada bisnis B2B. Alasannya, area keahlian MCI berada di bidang B2B.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Kahfi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper