Shopee dan Tokopedia Naikkan Biaya, E-commerce Lain Bakal Menyusul?

Khadijah Shahnaz Fitra
Kamis, 4 Mei 2023 | 06:45 WIB
Salah satu kantor milik e-commerce Shopee/India Times
Salah satu kantor milik e-commerce Shopee/India Times
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Shopee dan Tokopedia resmi menaikkan biaya layanan yang berlaku per Mei 2023. Bedanya, Shopee menaikkan biaya admin top up untuk ShopeePay, sedangkan Tokopedia menaikkan biaya jasa aplikasi.

Shopee menaikkan biaya admin top up untuk ShopeePay dari sebelumnya di kisaran Rp500 - Rp1.000 menjadi Rp1.000 hingga Rp2.000.

Adapun, Tokopedia menaikkan biaya jasa aplikasi dari sebelumnya Rp1.000 menjadi Rp 2.000 sampai dengan Rp3.000 tergantung dari transaksi belanja.

Berdasarkan keterangan website resmi Tokopedia, biaya jasa aplikasi merupakan biaya penggunaan pada situs/aplikasi Tokopedia untuk tujuan pemeliharaan sistem dan peningkatan kualitas layanan melalui situs/aplikasi Tokopedia.

Biaya jasa aplikasi pun dapat dilihat pada halaman pembayaran dan invoice. Biaya ini hanya berlaku untuk pembelian produk barang pada situs/aplikasi Tokopedia dan tidak berlaku untuk transaksi pembelian produk keuangan, produk digital, topAds, zakat dan donasi kecuali transaksi pembulatan e-gold/donasi/pembelian pulsa Rp1 yang disertakan dalam pembelian produk barang. 

Pengguna (pembeli) tidak akan dikenakan biaya jasa aplikasi apabila total pembayaran Rp0 dan terdapat informasi ‘bebas bayar dari Tokopedia’ di halaman pembayaran.

Tokopedia juga menyatakan biaya jasa aplikasi sudah termasuk biaya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan di bidang perpajakan yang berlaku.

Sementara itu, Lazada, e-commerce grup Alibaba hingga saat ini belum mengenakan biaya jasa aplikasi di Indonesia.

Direktur Eksekutif Lazada Indonesia, Ferry Kusnowo, mengatakan saat ini fokus Lazada adalah mengembangkan bisnis e-commerce secara menyeluruh hingga dapat tumbuh secara berkelanjutan di Indonesia.

Mengenai rencana mengenakan biaya aplikasi ke depannya, dia menyatakan bahwa Lazada saat ini masih melakukan adaptasi di Indonesia.

"Sebagai bagian dari ekosistem ekonomi digital, kami akan terus beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan industri yang dinamis," ujar Ferry kepada Bisnis, Rabu (3/5/2023).

Adapun saat ini Lazada tidak mengenakan biaya jasa atau pembayaran kepada pengguna, Namun pada penjual adanya biaya jasa atau administrasi. Sama seperti Lazada, Bukalapak juga tidak mengenakan biaya jasa kepada pengguna, melainkan terhadap penjual.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper