Bisnis.com, JAKARTA – Para ahli menganggap meledaknya pesawat antariksa Starship milik SpaceX beberapa menit setelah peluncuran uji coba sebagai suatu kegagalan yang sukses.
Alih-alih dipandang sebagai kemunduran, para ahli mengatakan bahwa kegagalan peluncuran Starship generasi terbaru tersebut secara dramatis akan membantu mempercepat pengembangan kendaraan luar angkasa tersebut.
Dilansir dari Reuters pada Jumat (21/4/2023), roket Starship baru SpaceX meledak dan gagal menuju orbit luar angkasa beberapa menit setelah uji coba dilakukan dari landasan. Awalnya, peluncuran tersebut dimaksudkan sebagai uji coba penerbangan manusia ke Mars.
Berdasarkan gambar-gambar yang didapat, Starship jatuh di luar kendali sekitar 20 mil atau sekitar 32 km dari langit ketika diterbangkan dengan roket pendorong Super Heavy sebelum kendaraan gabungan itu meledak.
SpaceX mengungkapkan bahwa sebagian dari 33 mesin Super Heavy tidak berfungsi ketika naik dan roket pendorong serta Starship gagal berpisah seperti yang direncanakan, sebelum penerbangan tersebut itu dihentikan.
Sementara itu, para eksekutif SpaceX termasuk CEO Elon Musk dan Chief Engineer perusahaan roket yang berada di California memuji penerbangan tersebut mengingat mereka ingin mencapai tujuan.
Adapun sekiranya dua pakar teknik dan ilmu planet yang setuju bahwa peluncuran roket tersebut merupakan uji coba penerbangan yang memberi manfaat.
"Ini adalah kegagalan klasik SpaceX yang sukses," kata Garrett Reisman, seorang profesor teknik astronotika di University of Southern California yang merupakan mantan astronot NASA dan juga penasihat senior SpaceX.
Reisman mengungkapkan bahwa uji coba penerbangan Starship tersebut merupakan strategi SpaceX dengan perusahaan lain.
"Meskipun roket itu menghabiskan banyak uang, yang benar-benar menghabiskan banyak uang adalah gaji orang," kata Reisman kepada Reuters beberapa jam setelah peluncuran, Kamis (20/4).
Menurut seorang ilmuwan planet dan partner Institut Luar Angkasa Universitas British Columbia, Tanya Harrison mengatakan bahwa kelancaran peluncuran melalui titik kritis yang dikenal sebagai tekanan aerodinamis maksimum merupakan prestasi besar pada penerbangan pertama dari sistem peluncuran yang begitu besar dan kompleks.
Menurut mereka, itu adalah bagian dari proses pengujian.
"Ada banyak kecelakaan yang terjadi saat Anda mencoba merancang roket baru. Fakta bahwa roket itu diluncurkan membuat banyak orang sangat senang," ujarnya.
Elon Musk beranggapan Starship merupakan hal yang penting untuk tujuan eksplorasi antarplanet SpaceX.