Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan SpaceX milik miliarder Elon Musk terus memberikan pembaruan terkini mengenai jadwal peluncuran Starship ke orbit luar angkasa.
"Starship siap diluncurkan. Tinggal menunggu waktu yang tergantung pada persetujuan lisensi dari Federal Aviation Administration (FAA),” tulisnya dalam akun Twitternya, dikutip Selasa (11/4/2023).
Pengumuman tersebut pun disambut dengan antusiasme oleh sejumlah pengikut Elon Musk. Tercatat, per Senin (10/4) unggahannya mencapai 148.000 likes.
"Letsgo @ FAANews!!" kata salah satu warganet.
“Darah, keringat, & kerja keras telah menyebabkan ini. Saya merasa terhormat dan bersyukur menjadi bagian dari tim yang luar biasa ini, TO THE MOON AND MARS!,” ujar warganet lain.
Tak hanya itu, banyak balasan dari warganet yang mempertanyakan kapan regulator akan menerbitkan surat dan berapa lama pemeriksaan itu akan berlangsung. Sayangnya, Elon Musk belum mengonfirmasi soal kepastian tanggal.
Namun pada pertengahan Maret 2023, Musk yakin SpaceX akan melakukan peluncuran pertama akan mendekati akhir minggu ketiga bulan April.
Di sisi lain, seorang juru bicara FAA dalam pernyataan email mengatakan FAA akan memberikan lisensi hanya setelah SpaceX memenuhi semua persyaratan lisensi, keselamatan, dan peraturan lainnya.
Dirinya menjelaskan, evaluasi lisensi FAA mencakup ulasan tentang kebijakan, muatan, keselamatan, integrasi wilayah udara, tanggung jawab keuangan, dan dampak lingkungan.
Melansir dari The Streets, pada musim panas lalu, badan tersebut sebenarnya sudah menguji pesawat ruang angkasa dan menunjukkan lebih dari 75 poin dan koreksi yang harus dilakukan Elon Musk untuk membatasi dampak lingkungan dari roket raksasa.
Sebagai informasi, Elon Musk yang merupakan pendiri SpaceX berharap dengan uji coba orbit pertamanya ini, roket Starship yang dia kembangkan ini dapat membuka jalan bagi pendaratan manusia pertama di Mars.
Sebagai roket yang dapat membawa kargo dan penumpang ke luar angkasa, Elon Musk memang memiliki ambisi untuk bisa mengirim manusia ke Mars dan menjadikannya planet kedua yang dapat dihuni oleh manusia.
SpaceX sendiri telah melakukan berbagai uji coba untuk Starship, termasuk uji terbang yang berhasil pada Desember 2020 dan Februari 2021, dan sekarang bersiap untuk meluncurkan uji coba orbit pertama.
Melansir dari Business Insider, roket Starship nantinya dilengkapi fitur Super Heavy yang dibutuhkan untuk meluncurkan kendaraan ke luar angkasa.
Roket Starship dan Super Heavy dirancang untuk menjadi kendaraan transportasi luar angkasa dan tingkat atas peluncur yang bisa membawa kargo dan manusia ke planet Mars atau ke bulan.
Peluncuran perdana Starship akan melibatkan 33 mesin Raptor Super Heavy yang akan mendorong kendaraan ke angkasa. Setelah tiga menit terbang, Starship akan terpisah dari Super Heavy, dalam misi yang diperkirakan berlangsung sekitar 90 menit. Peluncuran tersebut menjanjikan pemandangan yang spektakuler.
Keberhasilan pengujian pesawat ruang angkasa akan membuka jalan bagi NASA untuk menggunakan versi modifikasi dari pesawat ruang angkasa Starship dalam misi pendaratan manusia di bulan, yang dijadwalkan paling cepat pada tahun 2025.
Selain itu, kendaraan tersebut dapat digunakan untuk mengangkut pasokan ke bulan guna membantu membangun pangkalan bulan yang diusulkan NASA.