Bos Telkom (TLKM) Buka Suara soal Merger Indihome dan Telkomsel

Khadijah Shahnaz Fitra
Kamis, 6 April 2023 | 16:02 WIB
Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Ririek Adriansyah di sela-sela acara B20 Summit di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Minggu (13/11/2022). Bisnis-Akbar Evandio
Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Ririek Adriansyah di sela-sela acara B20 Summit di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Minggu (13/11/2022). Bisnis-Akbar Evandio
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), Ririek Adriansyah, menjelaskan terkait integrasi layanan antara dua entitas usahanya yaitu Telkomsel dan Indihome.

Ririek menyatakan bahwa Perjanjian Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-Off Agreement) untuk mengintegrasikan Telkomsel dengan Indihome telah diteken pada tanggal 6 April 2023.

Namun, Ririek menyatakan bahwa dengan adanya aksi korporasi ini, nantinya Telkomsel akan mengakusisi lini bisnis milik IndiHome terutama di bisnis kepada konsumen atau B2C.

"Banyak yang salah tangkap mengatakan merger. Ini bukan merger, ini merupakan spin off," kata Ririek di Telkom Landmark Tower, Kamis (6/4/2023)

Ririek pun menjelaskan tidak semua lini bisnis dan infrastuktur milik IndiHome diambil alih oleh Telkomsel, beberapa infrastruktur masih diolah oleh Telkom. Sehingga ke depannya jika operasi dan bisnis sudah berjalan, Telkomsel harus membayar ke Telkom terkait beberapa infrastuktur Indihome.

Dia pun mengatakan legalitas proses spin off ini akan selesai pada 1 Juli 2023 dan konsumen dapat memakai dua layanan menjadi satu ini pada 1 Agustus 2023.

"Nantinya semua call center dan aplikasi akan sama. Untuk aplikasi akan memakai MyTelkomsel," jelas Rirek.

Diberitakan sebelumnya, VP Investor Relations Telkom, Edwin Sebayang, menyampaikan TLKM telah menandatangani Conditional Spin-Off Agreement dengan Telkomsel pada tanggal 6 April 2023.

Hal itu sehubungan dengan rencana Telkom untuk melakukan suatu restrukturisasi korporasi dan transformasi bisnis yang akan dilakukan melalui pemisahan tidak murni (spin off) atas segmen usaha IndiHome.

Untuk diketahui, IndiHome memiliki sejumlah layanan, yakni internet, voice bundling (termasuk voice only (1P) dengan akses homewifi), internet protocol television (IPTV), Over-the-Top (OTT), dan layanan digital (digital services).

"Berdasarkan Perjanjian Pemisahan Bersyarat, nilai dari segmen usaha IndiHome yang akan dipisahkan adalah sebesar Rp58.249.920.571.200 (Rp58,24 triliun)," jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (6/4/2023).

Sebagai bagian dari Rencana Pemisahan ini, Telkom dan Telkomsel juga telah menandatangani beberapa perjanjian komersial lain yang terkait, yaitu suatu Wholesale Agreement terkait dengan penyediaan infrastruktur, TSA 1 terkait dengan penyediaan layanan fixed broadband core dan TSA 2 terkait dengan penyediaan layanan IT system (Transaksi Terkait).

Tujuan dilakukannya Rencana Pemisahan adalah untuk mempertahankan daya saing dan keunggulan Grup Telkom dalam menghadapi persaingan usaha di sektor telekomunikasi Indonesia.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper