Mengenal 4 Jenis Kecerdasan Buatan AI

Elsa Hayati Sukma
Selasa, 4 April 2023 | 20:31 WIB
Kecerdasan buatan akan cepat menjadi faktor efisiensi bagi Groupe PSA. /PSA
Kecerdasan buatan akan cepat menjadi faktor efisiensi bagi Groupe PSA. /PSA
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kecerdasan buatan AI tidak ada habisnya, perkembangan teknologi yang diberikan menciptakan peluang baru untuk maju dalam isu-isu kritis dan memberikan inovasi baru dalam kehidupan sehari-hari. 

Kecerdasan yang dibuat AI menjadi sistem kecerdasan buatan sebagai yang lebih efisien, praktis, dan mudah. Hal ini menunjukan bahwa seiring perkembangan zaman AI menunjukan mampu melakukan serangkaian tugas yang sulit, memiliki kemampuan berpikir seperti manusia dan melakukan hal diluar kemampuan manusia. 

Kecerdasan yang dimiliki oleh AI tentu merupakan kecerdasan luar biasa yang dapat memahami sistem pemikiran manusia bekerja.

Perkembangan AI yang semakin canggih memiliki empat jenis kecerdasan buatan berdasarkan faktor pembangkitnya yaitu:

1. Mesin Reaktif 

Mesin reaktif adalah sistem AI yang tidak memiliki memori dan khusu untuk melakukan tugas. Artinya, input selalu menghasilkan output yang sama. Model kecerdasan mesin ini cenderung menjadi mesin reaktif karena melakukan pengambilan data pelanggan seperti riwayat pembelian dan pencarian, dan menggunakannya untuk memberikan rekomendasi kepada pelanggan yang sama. 

Jenis AI ini bersifat reaktif, karena rata-rata manusia akan dapat memproses seluruh riwayat Netflix pelanggan dan memberi umpan balik rekomendasi yang disesuaikan. Salah satu contoh adalah Deep Blue, kecerdasan buatan dari IBM ini dapat bermain catur dan mengalahkan grandmaster catur internasional, Garry Kasparov pada akhir tahun 1990. 

2. Memori Terbatas

Jenis kecerdasan buatan AI kedua adalah memori terbatas yang memiliki kemampuan untuk menyimpan memori mengenai masa lalu dan  dapat bertindak berdasarkan memori tersebut. Memori terbatas ini melakukan pengamatan melalui tindakan yang dilakukan berdasarkan data masa lalu dan masa kini. 

Namun, dalam memori terbatas ini data tidak disimpan kedalam memori AI sebagai pengalaman untuk dipelajari tetapi AI meningkatkan dari waktu ke waktu karena dilatih pada lebih banyak data. Seperti contoh mobil self driving yang dapat mengemudi sendiri dengan mengamati mobil lain di jalan untuk kecepatan, arah dan kedekatannya. Hal tersebut tidak dapat dilakukan dalam satu waktu, namun dalam sejumlah waktu yang dapat diingatnya

Ingatan tersebut dapat digunakan bersama dengan program yang ada di dalam AI tersebut untuk meningkatkan kemampuan bertindaknya.

3. Teori Pikiran 

Teori pikiran adalah tipe AI yang akan dibangun di masa depan karena itu belum ada contohnya mengenai jenis ini. Teori pikiran AI berpotensi untuk memahami dunia dan bagaimana entitas lain memiliki pikiran dan emosi. 

Hal tersebut dapat mempengaruhi cara mereka berperilaku dalam hubungannya dengan orang-orang sekitar mereka. Teori pikiran ini merupakan hal penting untuk manusia karena memahami pemikiran dan emosi orang lain untuk dapat berinteraksi sosial

4. Kesadaran diri 

Jenis terakhir adalah kesadaran diri. Kesadaran diri merupakan merancang sistem yang memiliki rasa diri, pemahaman sadar akan keberadaannya. Ini melangkah melampaui teori pikiran AI yang memahami emosi, untuk menyadari diri mereka sendiri, keadaan mereka dan mampu merasakan atau memprediksi perasaan orang lain seperti “saya lapar”. 

Menciptakan jenis kesadaran diri merupakan tujuan yang masih sangat jauh karena masih banyak yang harus diungkap tentang kecerdasan otak manusia dan bagaimana ingatan, pembelajaran, dan pengambilan keputusan bekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper