Penyebab Startup Sering Pakai Alasan Ini saat PHK Karyawan

Khadijah Shahnaz Fitra
Kamis, 16 Maret 2023 | 16:44 WIB
Ilustrasi perusahaan rintisan (startup) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)/Dice Insights
Ilustrasi perusahaan rintisan (startup) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)/Dice Insights
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Para startup sering memakai alasan tertentu saat melakukan PHK karyawan di tengah kondisi tech winter.

Badai PHK karyawan beberapa startup masih terjadi di Indonesia, terbaru ada PT Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan Shopee. Keadaan makro ekonomi global kerap menjadi alasan startup dan perusahaan teknologi melakukan PHK.

Investment Partner GDP Venture Anthony Liem mengatakan alasan makro ekonomi global merupakan alasan yang valid. Hal ini dikarenakan kedua hal, dari naiknya suku bunga bank Amerika Serikat (AS) hingga perang antara Rusia dan Ukraina.

"Ketika suku bunga yang tinggi mengakibatkan terjadi inflasi, sehingga menyebabkan pendanaan yang lebih selektif," jelas Anthony dalam acara Power Lunch, Rabu (15/3/2023).

Kedua, lanjutnya, adanya perang di Rusia dan Ukraina, yang membuat supply chain terhambat. Akibatnya, harga batu bara sebagai sumber energi dan komoditas lain menjadi ikut naik.

Lebih lanjut, Anthony menyarankan untuk startup yang dibawah naungan GDP Venture dan startup baru lainnya untuk lebih memikirkan path to profitability atau model bisnis yang dianggap sustain.

Adapun startup di bawah naungan GDP sendiri tidak didorong untuk mencatatkan pertumbuhan yang cepat, namun yang sustain. Anthony pun memprediksikan tech winter di Indonesia akan selesai pada kuartal IV/2023.

Dia juga menambahkan bangkrutnya Silicon Valley Bank, tidak akan berdampak dengan ekosistem startup di Indonesia. Hal ini dikarenakan, bank dan uang startup ataupun VC kerap ditaruh di Bank Singapore.

"Kita jauh dari SVB, paling dekat ya Singapura," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper