Bisnis.com, JAKARTA - Bibit.id , startup fintech reksadana, menjelaskan terkait dengan adanya isu pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan buka-bukaan soal kondisi perusahaan saat ini.
PR & Corporate Communication Lead Stockbit dan Bibit.id William menyampakain bahwa Bibit secara kontinu melakukan evaluasi atau performance review terhadap anggota tim untuk memastikan startup tersebut dapat mencapai tujuan-tujuan strategis yang telah ditetapkan.
"Ini merupakan proses yang reguler terjadi di perusahaan-perusahaan pada umumnya, termasuk di perusahaan kami," ujar William kepada Bisnis.com, Jumat (3/3/2023).
William juga mengatakan bahwa saat ini perusahaan berada dalam kondisi yang sehat secara finansial dan seluruh aktivitas bisnis tetap berjalan seperti biasa meskipun ada PHK.
Adapun, fintech tersebut terakhir mendapatkan pendanaan setahun lalu. Bibit.id telah meraih pendanaan sebesar lebih dari US$80 juta atau setara dengan Rp1,1 triliun dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh GIC Private Limited (GIC).
CEO & Co-founder Bibit.id Sigit Kouwagam mengatakan putaran pendanaan ini diikuti pula oleh Prosus Ventures dan investor lain yang sebelumnya telah mendukung Bibit.
"Pendanaan ini akan digunakan untuk meluncurkan produk dan layanan baru, mengembangkan teknologi, merekrut talenta-talenta terbaik di Indonesia serta memperkuat berbagai program edukasi keuangan dalam rangka menciptakan budaya sadar investasi di tengah masyarakat," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (25/5/2022).
