Bisnis.com, JAKARTA - Raindo United Services (RUS), startup penyedia layanan jasa kargo udara terbaru di Indonesia, telah menyiapkan investasi awal hingga US$100 juta atau setara dengan Rp1,5 triliun untuk segera beroperasi pada Juli 2023.
Founder Raindo Benny Rustanto mengatakan kegiatan operasional perusahaan akan diperkuat dengan 2 unit Boeing 737-800BCF yang memiliki kapasitas angkut hingga 23 ton. Selain Benny, startup kargo udara ini juga didirikan oleh Muhammad Surya, Dodi AbdulKadir, Bambang Sujatmiko, Capt Yudhi Fadjari, Febiantori, dan Hans
Nugroho pada 4 Juni 2022.
"Raindo hadir menjadi era baru di dunia logistik udara dengan solusi layanan kargo one stop solution, dengan realtime tracking dari first hingga last mile dapat diakses secara mudah melalui aplikasi," katanya, Selasa (28/2/2023).
Dia menambahkan Raindo menawarkan pengalaman baru yang mudah, cepat, dan tepat kepada pelaku usaha Indonesia untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19.
Benny, yang merupakan mantan petinggi Citilink Indonesia, menjelaskan Raindo diharapkan bisa menghadirkan solusi akan hambatan distribusi logistik udara yang umumnya panjang dan berlapis-lapis. Proses panjang dari awal pengiriman hingga sampai ke tujuan akhir berisiko menimbulkan kerugian materiil dan immateriil mulai dari produsen hingga yang terutama yaitu konsumen.
Nantinya, Raindo akan menjadi startup logistik dengan sistem yang terintegrasi hulu ke hilir melalui keunggulan teknologi digital.
Raindo United Services saat ini telah mendapatkan Sertifikat Standar Angkutan Udara Niaga Berjadwal Kargo Luar dan Dalam Negeri pada 13 Desember 2022. Rencananya, penerbangan perdana dilakukan pada Juli 2023.
Benny menyebutkan layanan mencakup rute domestik seperti Jakarta, Medan, Balikpapan, Makassar, dan Surabaya. Adapun, untuk rute internasional melayani Singapura, Hong Kong, dan Guangzhou.
Pesawat Raindo telah dilengkapi sistem kargo canggih seperti fasilitas Unit Loading Device (ULD), tank oksigen hingga mesin pendingin untuk memastikan semua jenis komoditi mulai dari Perishable Product, General Cargo, Marine Product, Dangerous Goods and Live Animals terkirim dengan sempurna hingga ke tujuan akhir.
“Kehadiran dari Raindo ini juga diharapkan dapat menjadi katalisator perubahan yang dapat mendukung perkembangan industri UMKM di Indonesia terutama sisi logistik melalui konektivitas tanpa batas dan berkelanjutan," ujarnya.